Akses ke Armuzna Diperketat Jelang Puncak Ibadah Haji
BICARAINDONESIA-Jakarta : Akses menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), diperketat menjelang puncak haji. Pemerintah Arab Saudi hanya memperbolehkan kendaraan yang memiliki tasreh untuk melintasi Armuzna.
Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI memantau situasi Armuzna menjelang puncak haji di tanggal 9 Zulhijah/15 Juni. Tim tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Lodewijk Freidrich Paulus; Ketua Komisi VIII Ashabul Kahfi; Wakil Ketua Komisi VIII Marwan Dasopang, Ace Hasan Syadzily, Abdul Wahid; serta anggota Komisi VIII Syaifullah Tamliha, M Fauzan Nurhuda Yusro, Sri Wulan.
Lalu lintas menuju Armuzna terpantau sudah steril. Sejumlah polisi melakukan penjagaan ketat. Aparat kepolisian memeriksa setiap kendaraan yang melintas. Mereka hanya akan meloloskan kendaraan yang berstiker tasreh.
Penjagaan dilakukan selama 24 jam dan dilakukan pemeriksaan di setiap sudut jalan. Armuzna menjadi proses rangkaian ibadah haji yang dimulai dari wukuf di Arafah. Setelah melaksanakan wukuf, jemaah haji akan berangkat ke Muzdalifa untuk melaksanakan mabit dan dilanjutkan melakukan jamarot di Mina.
Wakil Ketua Komisi VIII Marwan Dasopang mengatakan, pengecekan ini dilakukan untuk memastikan jemaah haji terlayani dengan baik selama ibadah di Armuzna.
“Kami mengecek ke sini untuk memastikan kondisi tenda untuk wukuf, kemudian di Muzdalifah dan Mina sampai kembali ke hotel nanti. Apakah kondisinya sudah memadai atau tidak,” kata Marwan.
Editor: Rizki Audina/*
