x

BKKBN Buka Suara Soal Wajibkan Satu Wanita Punya Satu Anak Perempuan

2 minutes reading
Monday, 8 Jul 2024 10:49 0 180 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Jakarta : Viral isu terkait satu ibu wajib memiliki anak perempuan. Terkait isu itu, kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr Hasto Wardoyo buka suara. Dirinya menegaskan tidak pernah membuat pernyataan tersebut.

“Aku tidak ngomong kalau satu perempuan wajib punya satu anak perempuan, aku ngomong nggak begitu. Aku ngomongnya gini, rata-rata diharapkan satu perempuan punya anak satu perempuan,” dr Hasto dikutip dari ANTARA, Senin (8/7/2024).

Hasto menegaskan bahwa kata ‘rata-rata’ satu anak perempuan bukan berarti mewajibkan. Komentar tersebut juga dia tujukan terkait keberlangsungan populasi di Indonesia.

Rata-rata perempuan melahirkan di Indonesia menurut Hasto sudah mulai menurun. Terutama di beberapa kota besar seperti Bali, Jakarta dan Yogyakarta.

Ia juga menyebut tugas BKKBN adalah menjaga penduduk tumbuh seimbang di satu wilayah. Dia mencontohkan, jika dalam satu daerah ada 5.000 perempuan, agar seimbang diharapkan ada 5.000 kelahiran anak perempuan untuk menggantikan generasi sebelumnya.

“Itulah makna bahwa rata-rata, jangan diterjemahkan satu perempuan wajib punya anak perempuan satu,” ungkapnya.

Sebelumnya, BKKBN mendapat banyak kritik setelah menyebut setiap perempuan diharapkan melahirkan satu anak perempuan untuk mengantisipasi penurunan angka kelahiran. Dia mengaku khawatir angka kelahiran atau total fertility rate (TFR) di Indonesia menurun dalam beberapa tahun mendatang.

“Secara nasional saya mempunyai tanggung jawab agar [jumlah] penduduk tumbuh seimbang. Saya berharap adik-adik perempuan nanti punya anak rata-rata satu perempuan. Kalau di desa ada 1.000 perempuan maka harus ada 1.000 bayi perempuan lahir,” terang Hasto saat itu.

Di Pulau Jawa, TFR kataya terpantau menurun, hingga kini berada di 2,0. Berbeda dengan provinsi lain yang masih mencatat TFR sangat tinggi yakni Papua Barat, Maluku, sampai Nusa Tenggara Timur (NTT).

LAINNYA
x