BICARAINDONESIA-Jakarta : Seorang mahasiswa di Universitas Negeri Makassar (UNM) bernama Dirga terlibat cekcok dengan dosennya. Cekcok itu terjadi lantaran dosen itu mendorong hingga membentak Dirga yang memprotes kebijakan kampus mewajibkan pembelian jas almamater seharga Rp 250 ribu untuk mahasiswa baru. Itu terjadi karena Dirga dianggap memprovokasi.
Dilansir dari detikSulsel, Kamis (11/7/2024), peristiwa itu terjadi di Gedung Menara Phinisi UNM, Jalan AP Pettarani, Makassar, Senin (8/7). Video peristiwa itu pun viral di media sosial.
“Iya kebetulan saya yang didorong kemarin, sebenarnya peristiwanya hari Senin (8/7),” ungkap mahasiswa UNM, Dirga.
Dirga mengaku bahwa dirinya tergabung dalam aliansi mahasiswa UNM yang hendak berdialog dengan Rektor UNM Prof Karta Jayadi terkait lima persoalan di kampus. Salah satunya kewajiban membeli jas almamater bagi mahasiswa baru.
Awalnya, kata Dirga, ia meminta penjelasan ke rektor bagaimana jika ada mahasiswa baru yang tidak mampu membeli jas almamater. Dia mengatakan mahasiswa baru yang tak membeli jas almamater tidak dapat melakukan registrasi nomor induk mahasiswa (NIM).
Singkat cerita, Rektor UNM mempertanyakan dan meminta bukti jika ada mahasiswa baru yang keberatan akan kebijakan tersebut. Dia mengatakan dosen tersebut kemudian datang dan menyebutnya sebagai provokator. Dirga mengaku heran dengan hal itu.
Peristiwa itu pun dibenarkan oleh Rektor UNM, Prof Karta Jayadi. Dia mengatakan mahasiswa tersebut dianggap memprovokasi maba agar tidak perlu beli almamater. Dia mengatakan setiap mahasiswa baru wajar saja membeli jas almamater baru.
“Yang saya tahu maba antre untuk membeli jaket almamater, tiba-tiba ada orang yang memprovokasi untuk tidak perlu beli jaket, ambil saja jaket yang pernah dipakai oleh senior atau keluarganya,” kata Karta.