x

Petir Sambar Empat Warga Panai Hulu, Satu Orang Tewas Ditempat

3 minutes reading
Monday, 19 Aug 2024 19:04 0 211 admin

BICARAINDONESIA-Labuhanbatu : Kemeriahan menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-79 di Kecamatan Panai Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara berujung duka.

Semua terjadi setelah empat orang warga setempat yang akan mengikuti pelombaan, tersambar petir ketika hujan deras melanda kawasan tersebut. seorang warga dilaporkan tewas di tempat. Sedangkan tiga lainnya menderita luka bakar.

Informasi dari pihak kepolisian menyebutkan, insiden itu terjadi pada Sabtu, 17 Agustus 2024, sekitar pukul 15.30 WIB di Lapangan Sepak Bola Afdeling I, Perkebunan MEP, Desa Perkebunan Ajamu.

“Korban yang tewas karena sambaran petir itu seorang wanita berinisial S br Silalahi (47) warga Dusun XIII, Desa Perkebunan Ajamu, yang tiga lagi berinisial EL (49), R (23), dan N (45), mengalami luka bakar, sakit di dada, pusing, dan muntah-muntah, dan telah dirujuk ke RSUD Rantauprapat untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut,” ungkap Kapolres Labuhanbatu melalui Kasi Humas AKP Syafrudin SH didampingi Kapolsek Panai Tengah AKP Basyaruddin Siregar kepada wartawan, Senin (19/8/2024).

Para korban yang mengalami luka bakar masih menjalani perawatan di RSUD Rantauprapat/foto : ist

Dijelaskan Kasi Humas, peristiwa nahas itu bermula saat karyawan PTPN IV Kebun MEP menggelar berbagai macam perlombaan di lapangan  bola, usai upacara HUT RI. Sekitar pukul 15.00 WIB, perlombaan terpaksa berhenti menyusul hujan deras yang mengguyur.

Saat itu, karena khawatir basah, keempat korban berlari untuk berteduh di bawah pohon mahoni di pinggir lapangan. Namun tak berselang lama  berteduh, pohon mahoni tempat mereka berteduh disambar petir dan mengenai para korban. Seketika itu pula korban S br Silalahi meregang nyawa di tempat dengan kondisi mengenaskan. Sedangkan 3 korban lainnya mengalami luka bakar dan sesak di dada.

Mendengar peristiwa itu, lanjut Syafruddin, personel Polsek Panai Tengah Iptu D. Siregar bersama Bhabinkamtibmas Aiptu Jupriadi dan Bripka Lomo Galingging segera menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan pengecekan, dan membantu mengevakuasi para korban ke Puskesmas Negeri Lama sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Rantauprapat.

“Saat ini, jenazah Korban telah dibawa kembali ke rumah duka di Dusun XIII, Desa Perkebunan Ajamu, sementara tiga korban yang mengalami luka-luka masih menjalani perawatan intensif. Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap bahaya petir, terutama saat berada di luar ruangan atau di bawah pohon selama cuaca buruk.”paparnya

Pada kesempatan itu, AKP Syafrudin juga mengucapkan turut berduka atas musibah tidak terduga yang menimpa para korban.

“Atas peristiwa itu pak Kapolres serta jajaran, mengucapkan belasungkawa yang mendalam. Untuk para korban yang selamat kami memastikan mereka mendapatkan perawatan medis. Selain itu kami juga mengimbau seluruh masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada, terutama saat cuaca buruk, semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kita semua agar lebih peduli terhadap keselamatan diri dan orang-orang di sekitar kita,” tutupnya.

Penulis : Aji
Editor : Ty

LAINNYA
x