BICARAINDONESIA-Jakarta : Topan Yagi melanda Vietnam bagian utara hingga mengakibatkan terjadinya banjir bandang dan tanah longsor. Sebanyak 197 orang tewas dalam bencana tersebut.
Pemerintah Vietnam, Kamis (12/9/2024) melaporkan, sekitar 128 orang masih hilang dan lebih dari 250.000 hektar tanaman juga telah hancur usai topan terjadi. Menurut para ahli meteorologi, Topan Yagi adalah topan terkuat yang melanda Vietnam utara dalam 30 tahun.
Badai tersebut merobohkan jembatan, merobohkan atap bangunan, dan merusak pabrik setelah menerjang daratan pada hari Sabtu (7/9/2024) lalu, dengan kecepatan angin lebih dari 149 kilometer (92 mil) per jam. Sejak itu, wilayah utara negara tersebut telah berjuang melawan banjir parah, dengan beberapa komunitas sebagian terendam air.
Ribuan orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka, sedangkan yang lain berjuang menghadapi pemadaman listrik. Di satu distrik yang terkena dampak terparah di pinggiran Hanoi, Ibukota Vietnam, lebih dari 15.000 orang telah terkena dampak banjir.
Para pejabat Vietnam mengatakan, para petani juga menderita. Sekitar 1,5 juta ekor ayam dan bebek telah mati. Begitu pula dengan sekitar 2.500 ekor babi, kerbau dan sapi.
Editor: Rizki Audina/*