BICARAINDONESIA-Medan: Manajemen PT PLN Icon Plus Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) mendadak disorot. Kasus ini mencuat menyusul adanya pernyataan dari pihak Mitra Serpo (Service Point) yang mengajukan keberatan terhadap sosok General Manager (GM) yang baru berinisial EB yang diduga melakukan perubahan sistem kerja sepihak.
Akibatnya, banyak pekerja khusunya yang diluar Kota Medan, yang mengaku resah. Bahkan sebagian pekerja akhirnya memilih mengundurkan diri karena tidak sanggup menjalani kebijakan baru tersebut.
Sumber yang layak dipercaya sekaligus mantan pekerja di Mitra Serpo mengaku sejumlah perubahan di sistem kerja manajemen Icon Plus Sumatera Bagian Utara tersebut atas kebijakan EB, telah mengakibatkan banyaknya halangan dan rintangan di pekerjaan.
“Para pekerja kami khususnya yang senior banyak mengundurkan diri akibat tekanan. Kemudian tidak sesuainya lingkup pekerjaan yang diberikan serta adanya tekanan dalam bekerja,” ucap sumber.
Karena itu, sumber berharap agar pihak Direksi PT PLN Icon Plus di Jakarta, bisa menyikapi masalah ini secara bijaksana.
“Kami meminta dan memohon Manajemen Pusat dari PLN Icon Plus agar mengganti General Manager EB yang sekarang menempati Sumatera Bagian Utara. Karena apabila ini terjadi berkepanjangan maka kami akan melakukan perlawanan. Kami mohon agar dipahami untuk kemajuan kita bersama,” tandasnya
Sementara itu, Sekper PLN Icon Plus Heni Utari yang dikonfirmasi via pesan singkat WhatsApp, seperti tidak mengetahui adanya masalah tersebut.
“Besok kami pelajari dulu ya, dan PP kordinasi dulu terkait pemberitaan tsb. Terima kasih banyak masukannya,” ucapnya singkat, Senin malam (14/10/2024).
Sedangkan Dirut PLN Icon Plus Ari Rahmat Indra Cahyadi yang juga dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, hingga berita ditayangkan tak kunjung membalas konfirmasi.
Penulis/Editor: Ty