BICARAINDONESIA-Medan: Sikap Inspektur Kabupaten Deliserdang Edwin Nasution, yang menghardik seorang wartawan saat liputan mengenai netralitas ASN, terus menuai kecaman. Kali ini dilontarkan Forum Wartawan Hukum Sumatera Utara (Forwakum Sumut).
Ketua Forwakum Sumut Aris Rinaldi Nasution, mengungkapkan, tindakan Inspektur Deliserdang merupakan bentuk intimidasi yang tidak dapat diterima.
“Insiden ini berpotensi mengancam kebebasan pers, yang merupakan pilar penting dalam sebuah sistem demokrasi dan keberadaan pers sangat dibutuhkan di tengah kehidupan masyarakat,” tegasnya, Kamis (17/10/2024).
Forwakum Sumut juga menyoroti perilaku Inspektur Deliserdang yang dianggap mencederai prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan.
“Sikap arogan yang ditunjukkan oleh pejabat publik seharusnya tidak terjadi. Perilaku seperti itu mencerminkan sikap layaknya ‘preman’, bukan sikap seorang pejabat yang berpegang teguh pada undang-undang disiplin ASN,” jelasnya.
Lebih lanjut, Aris menekankan pentingnya perlindungan terhadap jurnalis yang meliput isu-isu sensitif, apalagi peran media adalah mengawasi kinerja dan tindakan pemerintah.
“Kami mendesak pihak terkait untuk mengambil tindakan tegas terhadap perilaku Inspektur Deliserdang yang dinilai telah menghardik wartawan saat menjalankan tugasnya,’ tegasnya.
Karena itu, Forwakum Sumut meminta kepada semua pihak untuk menjaga hubungan yang konstruktif antara media dan instansi pemerintah demi menciptakan lingkungan yang mendukung kebebasan pers.
“Kita berharap agar tindakan serupa tidak terulang kembali, dan wartawan dapat melaksanakan tugasnya dengan aman dan nyaman,” pungkasnya.
Diketahui seorang wartawan MNC Group Amiruddin mengalami aksi arogansi Inspektur Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Edwin Nasution, Rabu (16/10/2024).
Kejadian tersebut terekam kamera. Dalam video itu terlihat Inspektur Deliserdang Edwin Nasution berusaha merampas alat kerja milik seorang wartawan MNC Group.
Keributan bermula saat petugas Bawaslu Deliserdang meninggalkan Kantor Inspektorat setelah bertemu dengan Inspektur, Edwin Nasution, untuk klarifikasi.
Setelah pertemuan, sejumlah wartawan termasuk dari MNC Group meminta keterangan dari Edwin. Namun Edwin merasa tidak senang direkam, Edwin mendadak berang dan mendorong wartawan tersebut. Tak sampai disitu, ia berusaha merampas alat kerja sambil menantang untuk berduel.
Editor: Ty/*