BICARAINDONESIA-Medan: Sebagai salah satu ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Medan, Sumatera Utara, Taman Ahmad Yani yang berada di kawasan Jalan Imam Bonjol, harusnya mengedepankan keamanan dan kenyamanan.
Apalagi taman tersebut kerap digunakan masyarakat Kota Medan menjadi lokasi hiburan dan areal berolahraga baik pagi maupun sore hari.
Sayangnya, keberadaannya justru dimanfaatkan oleh oknum Mandor berinisial Sup untuk mencari keuntungan pribadi, tentunya dengan mengatasnamakan jabatannya.
Misalnya saja, mandor yang baru menjabat sejak Mei 2024 lalu, kabarnya melakukan pengutipan liar alias pungli terhadap pedagang yang berjualan di areal taman.
“Pokoknya setiap pedagang yang jualan di dalam taman atau di arealnya kalau mau aman wajib setor. Itu instrukti langsung mandor,” sebut sumber yang layak dipercaya, Kamis (17/10/2024).
Begitu juga untuk kendaraan yang parkir di areal taman. Semuanya dikutip dengan tarif resmi yang diatur Pemko Medan, meski hasilnya disebut-sebut masuk ke kantong sang mandor.
“Untuk kutipan parkir kendaraan dia sengaja memanfaatkan gepeng (gelandangan dan pengemis) yang biasa tidur di areal taman,” lanjut sumber lagi.
Yang lebih parahnya lagi, sejak mantan mandor Taman Teladan itu menjabat, banyak aset Pemko Medan yang menjadi fasilitas taman, juga mendadak hilang.
“Misalnya kayak TV monitor CCTV uang biasa ada di pos jaga pintu masuk. Itu hilang. Kemudian mesin babat rumput juga hilang. Bahkan ada yang lihat mesin itu diambil malam hari. Kemudian kipas angin Musala juga hilang,” bebernya.
Tidak itu saja, sang mandor yang kabarnya bermukim di Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang itu juga masuk kerja sesuka hatinya.
“Mana pernah datang pagi-pagi tu mandor. Pokoknya jarang kelihatan dia sejak menjabat 5 bulan lalu,” sebut sumber kembali.
Sementara itu, terkait hal ini, Kadis Perkim Kota Medan Alexander Sinulingga yang sudah dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp sejak 17 Oktober 2024 lalu, hingga kini tak kunjung membalas.
Namun kabar terbaru menyebutkan, sejak Rabu, 23 Oktober 2024 kemarin, jabatan mandor Taman Ahmad Yani sudah dialihkan ke orang lain.
Penulis/Editor: Ty