BICARAINDONESIA-Jakarta : Sebagian atap di luar sebuah stasiun kereta api di Kota Novi Sad, Serbia, roboh. Delapan orang tewas dan dua lainnya kritis akibat insiden tersebut.
“Delapan jenazah telah ditemukan, dua orang dirawat di rumah sakit, salah satunya dalam kondisi kritis,” kata Menteri Dalam Negeri Serbia, Ivica Dacic, dilansir dari AFP, Jumat (1/11/2024).
“Operasi masih berlangsung dan sangat menantang. Lebih dari 80 penyelamat terlibat dengan bantuan alat berat,” imbuhnya.
Perdana Menteri Serbia, Milos Vucevic, berjanji pihak berwenang akan menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.
“Kami akan bersikeras menemukan mereka yang bertanggung jawab, mereka yang seharusnya memastikan keamanan bangunan. Belasungkawa saya kepada keluarga korban,” kata Milos Vucevic.
“Ini adalah Jumat kelam bagi kita, bagi seluruh Serbia, bagi Novi Sad,” tandasnya.
Rekaman yang diunggah di media sosial menunjukkan beberapa ambulans dan mobil pemadam kebakaran berada di lokasi kejadian di luar stasiun kereta api. Dua ekskavator juga terlihat menggali tumpukan puing.
Stasiun Kereta Api Novi Sad dibuka kembali pada bulan Juli setelah tiga tahun renovasi. Pekerjaan konstruksi masih berlangsung di beberapa bagian stasiun. Koneksi kereta api berkecepatan tinggi antara Novi Sad dan Ibukota Belgrade dibuka pada bulan Maret 2022.
Editor: Rizki Audina/*