BICARAINDONESIA-Jakarta : Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengakibatkan sebanyak 2.660 orang mengungsi. Ribuan orang itu kini berada di tiga posko yang dibangun oleh petugas gabungan.
Adapun posko pengungsian itu adalah posko pengungsian Konga sebanyak 833 orang, Bokang 616 orang, Lewolaga ada 789 orang, dan di SDK Hokeng Sikka 422 orang.
“Jumlah warga yang mengungsi mencapai 2.660 orang. Setiap posko dilengkapi dengan sarana prasarana, seperti dapur umum, tenda pengungsian, dan toilet umum,” ungkap Kabid Humas Polda NTT, Kombes Ariasandy, Senin (4/11/2024) malam.
Ariasandy menjelaskan, Polres Flores Timur bersama TNI, BPBD, Dinas Sosial, relawan lokal, dan sejumlah stakeholder melakukan upaya cepat untuk memitigasi dampak yang ditimbulkan. Baik korban jiwa, maupun kerugian materi.
Tugas mereka, lanjut Ariasandy, memberikan bantuan kemanusiaan kepada ribuan pengungsi. Kemudian, mendirikan posko bantuan, menyalurkan makanan, obat-obatan, dan kebutuhan dasar lainnya kepada para korban yang terdampak.
“Upaya ini tidak hanya terfokus pada penyediaan bantuan, tetapi juga pada pemulihan psikologis warga yang kehilangan tempat tinggal dan orang terkasih,” jelas Ariasandy.
Ariasandy juga menyebut, polisi dan TNI juga sudah membuka kembali akses jalan yang tertutup akibat pohon tumbang dan material erupsi. Tim gabungan bergerak cepat untuk membersihkan jalan, memastikan jalur transportasi kembali dapat dilalui agar memudahkan distribusi bantuan dan mobilitas warga.
“Kolaborasi antarberbagai pihak adalah esensial. Kami berkomitmen untuk membantu masyarakat secepat mungkin, baik dalam evakuasi maupun pemulihan. Kami juga mengimbau agar semua pihak terus bersiaga dan berkontribusi dalam setiap langkah mitigasi ini,” terang Ariasandy.
Editor: Rizki Audina/*