BICARAINDONESIA-Jakarta : PT Fast Food Indonesia yang merupakan pemegang merek dagang KFC di Indonesia menutup puluhan gerai dan memutus kerja ribuan karyawannya. Hal itu dilakukan karena perusahaan berkode saham FAST tersebut rugi besar.
Berdasarkan laporan keuangan Kuartal III KFC tahun 2024, dilihat pada Jumat (8/11/2024), FAST mencetak kerugian sebesar Rp557,08 miliar. Angka itu meningkat 266,59% bila dibandingkan waktu yang sama setahun lalu, yakni Rp152,41 miliar.
Penyebab kerugian itu ialah pemulihan usaha dari kondisi Covid-19 yang belum maksimal dan panasnya situasi pasar akibat krisis Timur Tengah, KFC menjadi salah satu sasaran boikot.
“Dua masalah ini telah berdampak negatif terhadap hasil grup untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2024,” tulis manajemen dalam laporan keuangannya.
KFC pum terpaksa melakukan efisiensi usaha dengan menutup gerainya dan melakukan PHK kepada karyawan.
Dalam laporan yang sama, disebutkan per 30 September 2024, Perusahaan hanya mengoperasikan sisa 715 gerai restoran di seluruh Indonesia. Padahal, di Desember 2023 ada 762 gerai yang dioperasikan, artinya ada sekitar 47 gerai yang tak lagi dioperasikan alias ditutup.
Dari sisi jumlah karyawan, per 30 September 2024, seluruh grup usaha FAST mempunyai total 13.715 karyawan. Jumlahnya turun jauh dari data di 31 Desember 2023 yang mencapai 15.989 karyawan.
Editor: Rizki Audina/*