BICARAINDONESIA-Bima : Pilkada berdarah terjadi di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ketua KPPS, Aswadin, menjadi korban pembacokan oleh seorang warga di TPS 2 Desa Waduwani saat proses pemungutan suara tengah berlangsung.
Korban mengalami luka bacok di punggung dan pundak. Pihak kepolisian telah mengamankan pelaku, yang diketahui bernama AM.
Sebuah foto menunjukkan, korban dalam kondisi berlumuran darah akibat luka dalam di bagian punggung sebelah kiri dan pundak tengah tepatnya di belakang leher. Sejumlah petugas medis terlihat memberikan penanangan awal terhadap Ketua KPPS tersebut.
Kepala Desa Waduwani, Herri M. Tahir, merasa bingung dengan kejadian ini. Sebab, menurut keterangannya, pelaku dan korban selama ini dikenal sangat akrab dan tidak pernah terlihat ada masalah di antara mereka.
“Kejadian ini secara tiba-tiba dan di luar dugaan kami. Korban dan pelaku merupakan teman akrab,” ujarnya, Rabu (27/11/2024).
Menurutnya, pembacokan terjadi beberapa saat dimulainya pemungutan suara. Pelaku tiba-tiba mendatangi dan membacok korban yang berada di dalam area TPS.
“Tidak ada yang curiga sama sekali bakal seperti ini. Senjata tajam yang dipakai bacok korban itu pisau kecil yang disimpan di pinggang. Jadi, waktu dia masuk TPS, pisaunya tidak kelihatan,” kata Herri.
Seusai kejadian, proses pemungutan suara di TPS tetap dilanjutkan. Kades juga memastikan tidak ada reaksi warga lain sebab, kasusnya sudah ditangani polisi. “Desa Waduwani dikenal paling aman. Kami juga kaget muncul kejadian seperti ini,” ujarnya.
Editor: Rizki Audina/*