BICARAINDONESIA-Deliserdang: Hampir sebagian besar proses pemungutan suara pada Pilkada Serentak di wilayah Sumatera Utara pada Rabu, 27 Oktober 2024 kemarin, terganggu akibat terjangan banjir.
Salah satunya adalah Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang yang menjadi salah satu kawasan terparah akibat bencana yang dipicu hujan seharian tanpa henti.
Anehnya, wilayah tersebut dikabarkan telah menuntaskan pelaksanaan pemungutan suara di TPS, volume banjir hampir setinggi rumah. Tercatat, ada 8 desa di Kecamatan Patumbak yang melaksanakan pemungutan suara di TPS.
Terkait hal itu, Ketua Relawan Blok Sumut (RBS) Arief Tampubolon mencurigai adanya ketidakberesan di Kacamatan Patumbak dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, khususnya pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara.
“Ada yang tak beres di Kecamatan Patumbak, bagaimana bisa 8 desa di sana menyelesaikan pemilihan dengan kondisi air yang hampir setinggi rumah warga. Dari jam 3 pagi, air sudah membanjiri Kota Medan, sekitarnya pingiran Deliserdang, dan Binjai. Hasil hitung di Kecamatan Patumbak perlu dievaluasi penyelenggaranya,” ungkap Arif Tampubolon kepada wartawan, Kamis (28/11/2024).
8 desa di Kecamatan Patumbak yaitu Desa Patumbak Kampung, Patumbak 1, Patumbak 2, Marendal 1, Marendal 2, Sigara-gara, Lantasan Lama, dan Desa Lantasan Baru. Dari keseluruhan desa tersebut ada 134 TPS yang tersebar di kawasan terendam air hampir setinggi dua meter.
Arief mengatakan, pihaknya telah mendapatkan rekap data hasil pemungutan suara dari 134 TPS yang ada di 8 desa di Kecamatan Patumbak.
“Gakkumdu Pilkada Serentak Sumut harus memeriksa seluruh penyelenggara di Kecamatan Patumbak, khususnya Camat Patumbak yang terafiliasi dengan kelompok IPDN yang mendukung Paslon 01 Bobby Nasution – Surya,” tegasnya.
Arief juga mengatakan adanya kecurigaan hasil pemungutan suara di Kecamatan Patumbak dengan hasil yang dibuat dari 134 TPS berdasarkan data server milik paslon 01.
Jika ini tidak diperiksa, lanjut Arief, dikhawatirkan akan terjadi juga dengan kecamatan lainnya yang terendam banjir di Kota Medan sekitarnya di pinggiran Kabupaten Deliserdang, dan Kota Binjai.
“Potensi kecurangan itu sangat bisa terjadi dengan daerah kecamatan lainnya yang terkena banjir. Bagaimana jalannya Paslon 01 memperoleh 8.631 suara dan Paslon 02 memperoleh 8.267 suara dengan kondisi Kecamatan Parumbak yang 70 persen terendam air hampir setinggi rumah,” pungkas Arif.
Editor: Ty/*