x

Tarif Tol Saat Libur Nataru Normal, Tak Ada Diskon

2 minutes reading
Tuesday, 10 Dec 2024 17:09 0 105 Iki

BICARAINDONESIA-Jakarta : Tarif tol pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025, tidak mendapatlan diskon dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Hutama Karya (Persero). Hal itu karena biaya fungsionalisasi tol pada periode kali ini terbilang cukup besar.

Direktur Utama (Dirut) Jasa Marga, Subakti Syukur, mengatakan bahwa pada tahun ini, setidaknya panjang tol yang difungsionalkan atau yang dibuka secara gratis mencapai 120 kilometer (km). Menurutnya, aktivitas tersebut juga membutuhkan biaya yang tidaklah sedikit.

Selain itu, sejumlah operator jalan atau Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) juga melakukan perbaikan dan pelebaran jalan. Ia pun menyinggung penambahan lajur di Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang dilakukan oleh Astra Tol Cipali.

“Ada BUJT yang bukan Jasa Marga, terutama yang Cipali itu panjang sekali yang dilebarkan (jalan). Jadi, mungkin (saya) enggak bisa kasih info, ya, tetapi biayanya itu cukup besar. Juga lebih dari 120 km yang difungsionalkan itu perlu biaya juga,” kata Subakti, Selasa, (10/12/2024).

“Mama untuk Nataru ini, kita tidak memberikan diskon. Karena untuk biaya fungsional ini juga cukup besar,” imbuhnya.

Di samping itu, menurutnya , volume lalu lintas (lalin) pada Nataru kali ini tidak sebanyak saat Lebaran. Meputusan ini juga telah didiskusikannya bersama Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI).

“Kondisi lalu lintas itu sekarang cenderung semuanya menurun.Terutama di region Trans Jawa, di wilayah 2, ya, yang sana. Kemudian juga mungkin di Sumatra. Jadi, hampir semuanya menurun. Kecuali sedikit beberapa di Jabodabek,” ujarnya.

Senada, Direktur Utama Hutama Karya (HK) Budi Harto juga mengumumkan bahwa pihaknya tidak akan menerapkan diskon tarif tol pada tahun ini. Menurutnya, pemberian diskon juga perlu kesepakatan bersama dengan ATI.

“Dari Hutama Karya saya kira diskon tidak ada. Jadi, diskon ini perlu kesepakatan bersama dengan ATI. Apalagi, di Sumatera ini kan secara finansial sebenarnya belum layak jalan tol ini,” kata Budi Harto.

Budi Harto mengatakan, di jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sendiri, saat ini mencatatkan volume lalu lintas paling tinggi di ruas Palembang hingga Lampung. Meski tak merincikan berapa jumlahnya, tetapi menurutnya peningkatan volume lalin paling tajam terjadi di ruas tersebut.

Editor: Rizki Audina/*

LAINNYA
x