x

Mulai 1 Januari 2025 Harga Rokok Naik

3 minutes reading
Saturday, 14 Dec 2024 11:55 0 75 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Jakarta : Mulai 1 Januari 2025 harga jual eceran (HJE) rokok mengalami kenaikan. Meski bea cukai hasil tembakau (CHT) tidak naik, harga jual rokok di masyarakat tetap naik.

HJE rokok 2025 itu tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 97 Tahun 2024 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berrupa Sigaret, Cerutu, Rokok Daun Atau Klobot dan Tembakau Iris.

“Untuk mengendalikan konsumsi hasil tembakau, melindungi industri hasil tembakau yang padat karya yang proses produksinya menggunakan cara lain selain mesin, dan optimalisasi penerimaan negara,” tulis pertimbangan aturan tersebut, dikutip Sabtu (14/12/2024).

Kenaikan rokok HJE 2025 bervariasi. Berikut batasan harga jual eceran rokok per batang hasil tembakau buatan dalam negeri yang berlaku mulai 1 Januari 2025:

Daftar HJE Rokok 2025:

1. Sigaret Kretek Mesin (SKM)

A. Golongan I paling rendah Rp 2.375/batang. Mengalami kenaikan 5,08% dengan tarif bea cukai Rp 1.231/batang

B. Golongan II paling rendah Rp 1.485/batang. Naik 7,6% dengan tarif bea cukai Rp 746/batang

2. Rokok Putih Mesin (SPM)

A. Golongan I paling rendah Rp 2.495/batang. Kenaikannya sebesar 4,8%, dengan tarif bea masuk Rp 1.336/batang

B. Golongan II paling rendah Rp 1.565/batang. Naik 6,8% dengan tarif bea cukai Rp 794/batang

3. Sigaret Kretek Tangan (SKT) atau Sigaret Putih Tangan (SPT)

A. Harga jual eceran paling rendah Golongan I Rp 1.555/batang sampai dengan Rp 2.170/batang dengan tarif bea cukai Rp 378/batang

B. Harga jual eceran paling rendah Golongan II Rp 995/batang. Mengalami kenaikan 15%, dengan tarif bea cukai Rp 223/batang

C. Golongan III harga jual eceran paling rendah Rp 860. Naik 18,6% dengan tarif bea cukai Rp 122/batang

4. Sigaret Kretek Tangan Filter (SKTF) atau Sigaret Putih Tangan Filter (SPTF)

Harga jual eceran paling rendah Rp 2.375/batang. Naik 5%) dengan tarif cukai Rp 1.231/batang

5. Sigaret Kelembak Kemenyan (KLM)

A. Harga jual eceran paling rendah Golongan I Rp 950 dengan tarif cukai Rp 483/batang (sama dengan 2024)

B. Harga jual eceran paling rendah Golongan II Rp 200 dengan tarif bea cukai Rp 25/batang (sama dengan 2024)

6. Jenis Tembakau Iris (TIS)

Harga jual paling rendah tidak berubah dari tahun ini, yakni Rp 55-180

7. Jenis Rokok Daun atau Klobot (KLB)

Harga jual paling rendah tidak berubah dari tahun ini, yaitu Rp 290

8. Jenis Cerutu (CRT)

Harga jual paling rendah tidak berubah dari tahun ini, Rp 495 sampai Rp 5.500.

HJE Rokok Elektrik:

1. Rokok Elektrik

A. Rokok elektrik padat minimal Rp 6.240/gram atau naik 6,01% dari sebelumnya Rp 5.886/gram, dengan tarif bea cukai tetap Rp 3.074/gram

B. Rokok elektrik cair sistem terbuka (isi ulang) minimal Rp 1.368/gram atau naik 22,03% dari sebelumnya Rp 1.121/gram, dengan tarif cukai tetap Rp 636/gram

C. Rokok elektrik cair sistem tertutup minimal Rp 41.983/gram atau naik 22,03% dari sebelumnya Rp 39.607/gram, dengan tarif bea cukai tetap Rp 6.776/gram

2. Hasil pengolahan tembakau lainnya

A. Molasses Tembakau minimal Rp 257/gram atau naik 6,19% dari sebelumnya Rp 242/gram, dengan tarif bea cukai tetap Rp 135/gram

B. Tembakau hirup minimal Rp 257/gram atau naik 6,19% dari sebelumnya Rp 242/gram, dengan tarif bea cukai tetap Rp 135/gram

C. Tembakau kunyah minimal Rp 257/gram atau naik 6,19% dari sebelumnya Rp 242/gram, dengan tarif bea cukai tetap Rp 135/gram

LAINNYA
x