BICARAINDONESIA-Jakarta : KTM kini berada di ujung tanduk. Tidak hanya dibebani utang yang menumpuk, krisis yang menimpa produsen motor asal Austria ini juga berujung kegagalan membayar gaji karyawan yang tertunggak di bulan Desember 2024. Padahal karyawan mereka sangat membutuhkan uang menjelang perayaan Hari Natal.
Dikutip dari laman Crash, Senin (16/12/2024), pihak KTM sebelumnya berjanji akan memberikan 90% gaji kepada karyawan mereka. Namun, janji itu diingkari dan pihak KTM baru akan membayarkan gaji pada tahun 2025 nanti.
“Sebelum Natal, KTM berjanji mentransfer uang muka sebesar 90%, dari upah dan gaji bulan Desember kepada para karyawan. Hal ini telah dijanjikan kepada para karyawan. Namun, tidak akan ada hasilnya sekarang,” ungkap President of the Upper Austrian Chamber of Labour, Andreas Stangl.
Stangl merasa sangat kecewa dengan tindakan KTM tersebut. Ternyata, penunggakan gaji karyawan KTM sudah terjadi sejak bulan November 2024 lalu.
“Perusahaan bangkrut, dari (markas KTM di) Mattighofen tampaknya tidak dapat melaksanakan transfer yang dijanjikan,” kata Stangl.
“Sekarang upah dan gaji November dan bonus Natal belum dibayarkan. Tak ada lagi kualitas dalam manajemen KTM. Kami sebagai Kamar Dagang dan Perburuhan pasti akan melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan bahwa karyawan menerima klaim yang belum dibayarkan melalui dana remunerasi kebangkrutan secepat mungkin,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, KTM mengalami krisis keuangan, lantaran mengalami kelebihan produksi dan penurunan penjualan yang signifikan. Selain itu, KTM juga gagal dalam proyek sepeda motor listriknya.
Akhirnya KTM menanggung utang sebesar 2,9 miliar euro (Rp 48 triliun). Krisis itu tak hanya mengancam bisnis sepeda motor KTM, tapi juga mulai merembet ke partisipasi mereka di balap MotoGP.