BICARAINDONESIA-Tanjungmorawa : Teka teki penemuan motor bebek Suzuki Smash bernopol BK 4998 HD tak bertuan, yang tenggelam di aliran Sungai Rambutan, Pasar 12, Gang Rambutan, Desa Dalu XA, Kec. Tanjungmorawa, Kab. Deliserdang, Sumatera Utara pada Kamis siang, 7 Januari 2021 kemarin, terjawab sudah.
Cerita ini terungkap setelah ditemukannya sesosok mayat mengambang di aliran Sungai Rambutan, persisnya di sekitar Perumahan Cendana Asri, Dusun X, Desa Sambirejo Timur, Kec. Percut Seituan, Deliserdang yang berbatasan dengan Desa Sena, Kec. Batangkuis, atau berjarak sekitar 15 kilometer dari jembatan ambrol titik awal terjadinya peristiwa maut itu, pada Jum’at pagi (8/1/2021) sekitar pukul 08.00 WIB.
Penemuan jasad ini pun sontak membuat geger warga sekitar. Hanya dalam sekejap, tampak kerumunan masyarakat di sekitar lokasi kejadian. Apalagi saat sejumlah warga berinisiatif mengevakuas jenazah dari permukaan sungai.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, jasad yang diketahui bernama Syahrial Lubis itu, merupakan pengendara sepeda motor tersebut. Sedangkan sepeda motor itu merupakan milik kenalannya bernama Nadeak, pensiunan TNI yang bermukim di Pasar 6, Gang Pringgan, Kec. Batangkuis.
Dari pengakuan Nadeak, sebagai pemilik motor mengaku, korban merupakan kawan putranya. Pada Rabu sore, 6 Januari 2021, anaknya menjemput pria berusia 26 tahun dari kediamannya di kawasan Aksara, Kec. Medan Tembung.
“Anak saya jemput dia untuk minta tolong benerin ponselnya. Kemudian pada Rabu malam ini sekitar pukul 23.15 WIB, dia (korban) minjam motor mau pulang ke rumahnya. Kami tak tau kalau korban melintas di jalan yang jembatannya ambrol itu,” urai Nadeak saat dikonfirmasi dikediamanya malam tadi.
Dari pantauan di lapangan dan jejak yang ditemukan di lokasi, saat terjebak di jembatan ambrol itu, korban sempat berusaha mengerem motor yang diduga dipacunya dengan kecepatan tinggi. Hal itu terlihat dari bebas ban di jalan.
Sebelum tercebur ke aliran sungai juga diduga motor dan tubuh korban sempat membentur ke pipa air PDAM yang melintas persis di alur sungai itu. Dugaan itu muncul karena ada bekas benturan di pipa tersebut.
Sementara, Tim Inafis Polresta Deliserdang yang menerima informasi, langsung terjun ke lokasi kejadian. Usai melakukan identifikasi dan olah TKP, jenazah korban selanjutnya dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan dengan menggunakan ambulance Pujakesuma Rescue untuk diautopsi.
2 Korban Jiwa
Dengan kejadian ini, jembatan ambrol itu berarti sudah 2 kali merenggut korban jiwa setelah sebelumnya Imam Hanafi, pegawai Indomaret, yang merupakan perantau asal Pasuruan, Jawa Timur.
Pria 20 tahun itu tewas setelah motor yang dikendarainya juga terjun bebas ke sungai karena tak menyadari jembatan rambutan itu ambrol pada 10 Desember 2020 lalu. Jasadnya juga ditemukan sehari kemudian dalam kondisi tak bernyawa. Tapi anenhnya, pihak Dinas PUPR Kab. Deliserdang sampai saat ini terkesan ‘tutup mata’.
Penulis : Budi/Feri
Editor : Yudis
No Comments