x

Program MCP jadi Tolok Ukur, Akhyar Minta OPD Cegah Tindak Korupsi

2 minutes reading
Thursday, 4 Feb 2021 09:33 0 214 admin

BICARAINDONESIA-Medan : Seluruh organisasi pimpinan daerah (OPD) di lingkungan Pemko Medan diharapkan dapat menjaga amanah tugas yang diemban terutama dalam menjaga dan mengelola aset-aset daerah yang ada. Apalagi, pengelolaan aset merupakan sesuatu hal yang kerap rentan dan rawan menjadi celah terjadinya tindak pidana korupsi.

Hal itu diungkapkan Plt Walikota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi saat menerima kunjungan Satuan Tugas Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Satgas Korsupgah) KPK Wilayah 1 Sumbagut di Balai Kota Medan, Kamis (4/2).

Kehadiran satgas KPK yang dipimpin Kasatgas Korsupgah KPK Wilayah 1 Sumbagut Maruli Tua Manurung beserta tim, bertujuan untuk melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) terkait realisasi program Monitoring Center for Prevention (MCP) oleh KPK RI.

“Memberikan yang terbaik untuk Kota Medan harus menjadi keinginan dan tekad kita bersama. Dengan program ini, harapan kita adalah memutus rantai dan mencegah terjadinya kembali tindak pidana korupsi dari segala sisi terutama dalam managemen aset daerah,” kata Akhyar di hadapan sejumlah pimpinan OPD yang hadir.

Karena itu, Akhyar pun minta dukungan dari Satgas Korsupgah KPK guna melakukan pendampingan terhadap Pemko Medan. “Perlu ada warning dari lembaga yang berwenang sehingga setiap tugas dan tanggungjawab yang dilakukan berjalan sesuai aturan. Tugas adalah amanah, semoga semua menjadikan Medan yang lebih baik,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Kasatgas Korsupgah KPK  Maruli Tua Manurung mengungkapkan pentingnya penilaian MCP bagi pemerintah daerah. Terlebih, Kota Medan adalah kota terbesar ketiga di Indonesia. Oleh karenanya, ia berharap presentase capaian MCP Pemko Medan dapat lebih ditingkatkan melalui kinerja OPD.

“Mencapai nilai MCP yang baik bukan tidak mungkin, apalagi untuk Kota Medan yang merupakan kota besar ketiga di Indonesia. MCP ini juga menjadi bentuk keseriusan kita dalam bekerja untuk terus berbenah dan menjalankan setiap tugas dengan dan sesuai aturan,” ungkapnya.

Maruli juga menjelaskan, kehadiran MCP bertujuan untuk membangun suatu kerangka kerja untuk memahami elemen tugas yang beresiko korupsi. Dengan tujuan, OPD mendapat gambaran strategis dan prioritas rekomendasi yang akan menjadi arahan bagi upaya pencegahan rasuah.

“Adapun fokus MCP mencakup pada pencapaian program perencanaan dan penganggaran APBD, Barang Jasa dan Layanan Terpadu Satu Pintu. Lalu, penguatan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), managemen ASN, optimalisasi pajak daerah, managemen aset daerah dan tata kelola dana desa.

Editor : Yuli/rel

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x