Seorang Warga Pendatang Dinyatakan Positif Covid-19, Status Zona Hijau Pulau Nias Berantakan
Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Gunungsitoli, Lakhomizaro Zebua (tengah) didampingi Kapolres Nias dan Dandim 0213 Nias/foto : ist BICARAINDONESIA-Gunungsitoli : Status zona hijau dari virus corona yang selama ini disematkan kepada Pulau Nias akhirnya berantakan. Hal itu terjadi menyusul ditemukannya kasus pertama virus mematikan itu, ketika seorang pendatang yang berdomisili di Desa Bawodesolo, Kec. Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli, dinyatakan positif Covid-19 atas pemeriksaan Swab Tes Cepat Mokuler (TCM) di RSUD Gunungsitoli.
“Atas hasil pemeriksaan Swab TCM, warga asal Manado, Sulawesi Utara itu positif Covid-19,” ujar Ketua Tim Gugus Tugas Kota Gunungsitoli, Lakhomizaro Zebua didampingi Kapolres Nias dan Dandim 0213 Nias di Lantai 1 Kantor setempat. Rabu, (17/6/2020).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelum masuk ke Pulau Nias, penderita berinisial RL itu merupakan pendatang dari Manado, Sulawesi Utara yang masuk ke Pulau Nias melalui Bandara Binaka Gunungsitoli pada 11 Juni 2020 lalu.
Sebelumnya, RL telah diperiksa petugas dengan hasil non reaktif, meski masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP).
“Kasus ini bermula dari kedatangan RL melalui Bandara Binaka Gunungsitoli dengan pemeriksaan rapid test dengan hasilnya non reaktif dan masuk dalam kategori ODP,” jelasnya.
Namun, kata Lakhomizaro, karena RL berniat kembali ke Manado, maka dilakukan rapid test sebagai persyaratan penerbangan. Namun hasilnya reaktif, sehingga akhirnya dirujuk ke RSUD Gunungsitoli.
“Karena rencananya pulang ke Manado, RL melakukan rapid test dengan hasil reaktif, kemudian dirujuk ke RSUD Gunungsitoli untuk isolasi,” katanya.
Walikota Gunungsitoli, Lakhomizaro Zebua mengimbau kepada seluruh warga agar tidak panik namun tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Untuk itu, kami mengimbau seluruh kepada warga Kota Gunungsitoli supaya tenang dan tidak panik, yang penting kita tetap menjalankan aktifitas, namun tetap memperhatikan protojol kesehatan,” harap Zebua.
Lakhomizaro menambahkan bahwa pihaknya tengah melakukan penelusuran bagi warga yang sempat kontak fisik dengan RL untuk dirapid test gratis.
“Saat ini tim tengah melakukan penyelusuran pada saudara-saudara kita yang sempat kontak dengan RL untuk kita rapid test secara gratis serta,” pungkasnya.
Penulis : Ega
Editor : Yudis
No Comments