x

Kebutuhan Infrastruktur Digital Meningkat, Anggaran Kemkominfo Melonjak 4 Kali Lipat

2 minutes reading
Friday, 19 Feb 2021 13:37 0 219 admin

BICARAINDONESIA-Medan : Pandemi Covid-19 turut mempengaruhi peningkatan pembangunan insfrastruktur digital. Tujuannya, agar data dan informasi seputar penanganan virus corona secara mobile dan online dengan mudah diperoleh.

Menyikapi hal itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (‎Kemkominfo) kini tengah membangun jaringan internet di 3.106 Puskesmas di Indonesia dalam kurun waktu 5 bulan kedepan.

‎”Untuk mengurusi Covid-19, tata pelaksananya terkait informasinya. Makanya dalam 5 bulan, 3.106 puskesmas harus diselesaikan. Itu bisa 5 tahun, kita ingin mengejar infrastruktur digital,” ungkap Staf Ahli Menkominfo RI, Prof. Dr. Henri Subiakto kepada wartawan di Medan, Jumat petang (19/2/2021).

Henri juga menyebutkan, pandemi Covid-19 telah membuat aktivitas ‎masyarakat merubah prilaku dengan kecenderungan beraktivitas melalui jaringan internet. Atas situasi itu pula, Menteri Kominfo Johnny G. Plate mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo untuk membangun infrastruktur digital di tanah air ini.

“Sekolah-sekolah tutup, harus sekolah digital diseluruh Indonesia. Layanan-layanan digital. Makanya, pak Menteri meminta dari 13 ribu puskesmas di Indonesia. Harus semuanya bisa mengakses internet,” jelas Henri.

Guna mendukung percepatan transformasi digital, Henri mengatakan bahwa Kementerian Kominfo mendapatkan anggaran 4 kali lipat di tahun 2021 dibanding tahun 2020 lalu. Apalagi pembangunan infrastruktur digital juga dibutuhkan untuk mendukung dunia pendidikan, kesehatan dan pelayanan publik di tengah pandemi Covid-19 dan massa depan.

“Anggaran kita naik 4 kali lipat, tahun 2020, Rp 5,8 triliun dan tahun 2021, 19 Triliuan dianggarkan Menteri Keuangan,” beber Henri.

Ia juga menambahkan Pemerintah Indonesia bukan saja membangun infrastruktur digital. Tapi, Presiden Joko Widodo juga tengah membangun Sumber Daya Manusia (SDM) untuk dapat bersaing dalam perkembangan digital saat ini.

“Presiden bukan menyiapkan infrastruktur digital. Tapi, bagaimana tata kelolanya untuk sistem pendidikan, sistem pelayanan publik, sistem kesehatan. Termasuk disusun SDMnya,” pungkas Henri.

Penulis/Editor : Yudis

 

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x