x

ACT Sumut Lakukan 3 Aksi Peduli di Lokasi Banjir Bandang Medan

3 minutes reading
Saturday, 12 Dec 2020 14:34 0 220 admin

BICARAINDONESIA- Medan : Sepekan sudah peristiwa banjir bandang yang menerjang Kota Medan dan Deliserdang berlalu, namun sampai kini sisa-sisa dari dahsyatnya hempasan air itu masih dapat dilihat saat ini. Dilokasi komplek Flamboyan misalnya, disini dampak banjir bandang begitu tampak, endapan lumpur yang setinggi mata kaki hampir setinggi betis masih menyisa.

Masih ada yang berupa genangan lumpur dalam yang mirip kubangan, dan ada juga lumpur yang mulai mengeras. Tentu saja, hal ini cukup merepotkan dan menyulitkan para penghuninya kembali ke rumah masing-masing.

Untung saja, saat ini para penghuni masih mengungsi di kantong-kantong pengungsian yang telah disiapkan oleh pihak desa, kecamatan, bahkan ada yang diinapkan di asrama Arhanud setempat. Ratusan rumah mengalami kerusakan disini, jalan yang dulunya merupakan susunan pavling blok kini telah berubah kubangan dan endapan lumpur.

Karena itulah, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Utara bersama Mahasiswa Fak.Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan, mencoba untuk meringankan sedikit beban para penghuni komplek yang berada dikawasan Medan Selayang ini. Sejak pagi para relawan, sudah mulai bergabung di Posko Penanggulangan Banjir yang beada di dalam komplek.

Bergabung dengan beberapa relawan dari komunitas lainnya dan juga TNI, relawan ACT Sumut pun dengan perlengkapan yang ada para relawan pun mulai menyisir satu persatu lokasi. Tampak warga cukup menyambut baik dengan aksi relawan ini.

Seperti yang diungkapkan oleh Turisman Hulu, bahwa dengan adanya aktivitas relawan untuk membersihkan bekas banjir bandang ini, cukup membantu para penghuni. “Ada rasa bangga serta haru, ternyata masih banyak saudara kami di Medan ini yang peduli dengan kami,” ucapnya lirih.

“Untuk makan saja, kami sampai saat ini berlimpah stok kesediaan makanan, karena banyak mendapat bantuan, dan banyak donator yang memiliki empati kepadak kami, jelas Turisman. Harapannya para relawan dapat segera membantu membersihkan endapan lumpur dan menimbun beberapa kubangan, agar kami bisa kembali mendiami rumah kami seperti semula,” imbuhnya berharap.

Trauma Healing untuk Anak-anak penyitas

Para relawan ACT juga membuka posko kesehatan bagi korban banjir di Jl. Multatuli, Medan/foto : ist

Selain tim yang ditugaskan untuk membersihkan endapan lumpur di kompleks Flamboyan, ACT Sumut juga mengerahkan relawannya ke lokasi yang terdampak Banjir bandang seminggu yang lalu. Lokasi yang dipilih adalah warga penyitas banjir disekitaran Jl. Multatuli, tepatnya di Kelurahan Hamdan.

Dengan memilih lokasi dipekarangan masjid Al Husna Dian Al Mahri ini, relawan ACT dibantu oleh Osis dari Sekolah Edu Global melaksanakan Pelayanan Kesehatan (Pelkes) kepada para penyitas Banjir. Dimulai sejak pagi hingga menjelang zuhur kegiatan Pelayanan Kesehatan ini pun usai. Kegiatan Pelkes kali ini disuport oleh donatur tetap ACT yakni Sada Coffee, yang beralamat Jl. Sei Bahorok Medan.

Usai laksanakan Pelkes, kemudian para relawan ACT dan Edu Global melakukan trauma healing kepada anak-anak penyitas banjir bandang sungai Deli. Trauma Healing ini berupa Dongeng untuk anaka-anak penyitas, tampak keceriaan di mata anak-anak tersebut, dengan Bahasa kocak dan membuat anak-anak tertawa, sang pendongeng mampu ‘menyihir’ rasa duga dan trauma anak-anak menjadi wajah yang ceria.

Editor : Van/rel

 

 

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x