BICARAINDONESIA-Jakarta : Sesuai dengan prakiraan sebelumnya, Indonesia akan mengalami fenomena langit spesial yaitu gerhana matahari hibrida pada Kamis (20/4).
Terkait hal ini, BRIN mengimbau masyarakat bisa menyaksikannya secara langsung menggunakan alat khusus tapi tak boleh dengan mata telanjang.
Alat yang bisa dipakai yakni kacamata khusus gerhana matahari, teleskop dengan filter matahari dan kamera DSLR lensa telephoto dengan filter matahari.
“Ingat kita tidak boleh melihat Matahari secara langsung tanpa menggunakan filter khusus Matahari,” kata Johan Muhamad Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN dalam keterangan resminya seperti dilansir CNNIndonesia.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menjelaskan gerhana matahari adalah sekuens dua gerhana yang berbeda dalam satu fenomena.
Gerhana matahari hibrida dijelaskan dimulai dengan gerhana matahari cincin kemudian berubah menjadi gerhana matahari total lalu kembali lagi menjadi gerhana matahari cincin dalam waktu singkat.
Wilayah yang bisa lihat
Sayangnya tak semua wilayah di Nusantara bisa melihat gerhana matahari hibrida. BRIN mengungkap gerhana matahari total yang jadi bagian fenomena ini akan teramati khususnya di wilayah Indonesia timur dengan waktu cukup singkat kurang dari 1 menit.
Sedangkan di kawasan Indonesia lainnya bakal melihat gerhana matahari parsial. Lantas di wilayah selatan Samudra Hindia dan Samudra Pasifik bakal tampak gerhana matahari cincin.
Gerhana matahari total bakal terjadi di sejumlah wilayah Indonesia bagian timur antara pukul 13.00 sampai 14.00 WIT. Wilayah-wilayah itu adalah Pulau Kisar, Pulau Maopora, Pulau Damar, Pulau Watubela, Kampung Antalisa (Fakfak), Randepandai, Roswar, Pulau Num, Wooi, Serui, dan Biak Kota.
Sementara, daerah yang terkena gerhana matahari sebagian yaitu Yogyakarta, Jayapura dan Medan. Yogyakarta menjadi daerah paling awal memulai gerhana matahari sebagian yaitu pada pukul 09.26 WIB.
Medan menjadi daerah paling awal mengakhiri gerhana matahari sebagian pada pukul 11.26 WIB.
Sedangkan Jayapura menjadi daerah yang paling akhir memulai gerhana matahari sebagian yaitu pukul 09.26 WIT, sekaligus pada pukul 15.30 WIT menjadi daerah yang mengakhiri gerhana matahari sebagian.
Lampung dan Jakarta juga menjadi titik gerhana matahari sebagian. Gerhana ini bisa diamati dari Lampung dan Jakarta mulai pukul 09.31 WIB, dengan puncak gerhana sebagian pada pukul 10.44 WIB, dan akhir gerhana sebagian adalah pada pukul 12.02 WIB.
Meski begitu, Johan menyebut ada beberapa daerah yang tidak terkena gerhana matahari sebagian yang semuanya ada di Provinsi Aceh. Yakni, Kota Sabang, Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Aceh Besar, dan Kabupaten Pidie.
Editor : Ty/*