Adakan Latihan Bersama, TNI AD Undang 14 Negara Sahabat di Garuda Shield 2022

BICARAINDONESIA-Jakarta : Latihan bersama (latma) TNI Angkatan Darat (AD) akan kembali dilakukan. Kali ini TNI AD akan kembali menggelar latma Garuda Shield 2022 dengan korps militer negara sahabat. TNI AD mengundang 14 negara untuk bergabung dalam kegiatan latma ini.

Dikutip dari situs resmi TNI AD, Sabtu (9/4/2022), TNI AD telah menggelar rapat Middle Planning Conference (MPC). Rapat itu membhasa kegiatan Latma Garuda Shield 2022 sejak Selasa (5/4) hingga Kamis (7/4).

Hasil diskusi dalam rapat yang telah disepakati kemudian ditandatangani peserta rapat pada kemarin lusa di Hotel El Royal, Jakarta Utara (Jakut).

TNI AD mengutip Penerangan Kodiklatad bahwa dalam rapat kemarin Dirlat Kodiklatad Brigjen TNI Haryanto menjadi Ketua Delegasi dari TNI AD. Sementara itu delegasi negara sahabat dipimpin Kepala Kantor Kerja Sama Pertahanan Amerika Serikat, Colonel Ian Francis.

Sejumlah perwakilan negara sahabat yang diundang dalam latma Garuda Shield-16/2022 di antaranya adalaha Amerika Serikat, Inggris, Kanada, PNG, Timor Leste, Australia, Malaysia, Singapura dan Jepang hadir dalam rapat.

Seperti diketahui Latma Garuda Shield 2021, yang disebut latma terbesar TNI AD dan Angkatan Darat negara sahabat, diklaim sukses digelar.

Rapat MPC kemarin dibagi menjadi beberapa grup kerja. Masing-masing grup ada yang mendiskusikan detail latihan, di antaranya Staff Exercise, Field Training Exercise, Combined Armed Live Fire Exercise, Aviation, Medical Exercise, Logistics & Protocol, Life Fire Exercise, Civil Military Coordination, ENCAB, Counter IED, Force Protection, Airborne dan Special Operations.

Rencananya, latma Garuda Shield 2022 diselenggarakan selama dua pekan, yakni 1 sampai 14 Agustus 2022. Latma Garuda Shield 2022 ini akan digelar di dua daerah latihan sekaligus, yaitu Puslatpur Kodiklatad Baturaja dan Puslatpur Kodam VI/Mlw Amborawang.

Usai rapat, agenda berikutnya adalah kunjungan atau survei langsung lokasi latihan termasuk point of entry personel dan materiel memasuki Indonesia, serta transportasinya menuju daerah latihan.