Adil Pernah Ancam Meranti akan Pindah Negara Gegara DBH

BICARAINDONESIA-Jakarta : Usai diamankan KPK dalam sebuah operasi tangan tangan (OTT), terungkap dimana Bupati Kepulauan Meranti, M Adil dulunya pernah mengancam wilayah Meranti akan bergabung dengan negara lain. Hal itu terjadi gara-gara kisruh dana bagi hasil (DBH) minyak bumi.

Ancaman itu disampaikan Adil saat bicara soal pembagian dana bagi hasil minyak ke Meranti. Dia menyampaikan protes ke Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu Lucky Alfirman dalam Rapat Koordinasi Nasional terkait Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah se-Indonesia di Pekanbaru pada tahun 2022.

Saat protes itu lah, Adil bicara soal angkat senjata dan Meranti pindah ke negara tetangga. Jumlah penerimaan DBH Meranti, menurut Adil, tidak sesuai dengan apa yang dilakukan di Meranti.

“Di Riau ini mungkin kami paling banyak sekarang dibornya. Tapi pertanyaannya mengapa duit kami tak dibalikkan,” ujar Adil kepada Lucky, Sabtu (10/12/2022), dilansir dari detikSumut,

Selain itu, Adil menyinggung banyak masyarakat Meranti menganggur akibat pandemi Covid-19. Dia kemudian mengancam wilayahnya pindah ke negara lain saja.

“Pertanyaannya, minyaknya banyak, dapat besar, kok malah duitnya berkurang. Ini kenapa, apakah uang saya dibagi seluruh Indonesia? Makanya, maksud saya, kalau Bapak tidak mau ngurus kami, pusat tidak mau ngurus Meranti, kasihkan kami ke negeri sebelah,” kata Adil.

“Kan saya ngomong, atau Bapak tak paham juga omongan saya? Apa perlu Meranti angkat senjata, tak mungkin kan. Ini menyangkut masyarakat Meranti yang miskin ekstrem, Pak. Tadi kalau ngomong begini-begini dibagi rata itu salah, Pak, dibagi rata ke mana?” lanjut dia.