BICARAINDONESIA-Makassar : Sekolah Tahfidzul Qur’an Markaz Hijrah Indonesia di kawasan Hertasning, Makassar dibakar oleh tiga santrinya. Mereka membakar sekolah tahfiz karena jenuh tak bisa keluar dari asrama.
Dikutip dari detikcom, Jumat (26/5/2023), kejadian itu terjadi pada Kamis (18/5) malam, api diketahui berasal dari dalam gedung sekolah. Polisi mengatakan, tiga santri itu jenuh karena dibatasi keluar asrama.
“Anak yang sebagai pelaku melakukan pembakaran karena merasa jenuh dibatasi untuk keluar asrama,” ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib, Kamis (25/5/2023).
Ketiganya diduga merencanakan pembakaran agar dapat keluar dari sekolah. “Kalau melihat hasil pemeriksaan, itu memang sudah direncanakan, motifnya rasa jenuh karena tidak diperbolehkan untuk keluar,” tuturnya.
Ketiga santri itu merupakan warga Makassar dan sudah selama 2 tahun menimba ilmu Al-Qu’ran di tempat itu. “Dari Kecamatan Manggala, Tamalanrea, Rappocini, sudah 2 tahunan lebih tinggal di situ,” pungkasnya.
Editor: Rizki Audina/*