BICARAINDONESIA-Jakarta : Usai menyelesaikan musim 2024, Aleix Espargaro mengumumkan pensiun. Pebalap berusia 34 tahun ini memilih gantung helm dengan alasan tak lagi sanggup menghadapi lawan yang lebih muda dan kompetitif.
Saat ini, Espargaro merupakan pebalap tertua di grid. Keputusan pensiun Espargaro dibuat delapan tahun lebih muda jika dibandingkan Valentino Rossi yang mengakhiri karier di MotoGP pada umur 42 tahun.
“Ada banyak rider di dunia, di sini hari ini, yang bisa menang lebih banyak dari saya,” kata Aleix Espargaro saat konferensi pers, Kamis (24/5/2024).
“Tapi saya memberikan semua yang saya miliki. Saya bekerja sangat keras. Sering kali, saya merasa bahwa saya tidak memiliki bakat seperti pembalap lain. Tapi dengan bekerja keras saya mencapai level yang tinggi,” sambung Aleix.
Dia mengak musim terakhir yang diikutinya merupakan musim yang indah. Aleix juga ingin pensiun dengan perasaan yang baik.
“Dua atau tiga musim terakhir sungguh luar biasa. Saya seperti bermimpi. Saya ingin pensiun sebagai pembalap penuh waktu dengan perasaan yang baik,” katanya.
“Itu bukan minggu yang mudah. Saya merasa seperti melompat ke tempat yang sangat asing. Tapi saya senang. Semoga pembalap lain, sebagai hadiah, bisa membiarkan saya menang akhir pekan ini!” jelasnya lagi.
Aleix Espargaro sudah mencicipi panasnya kelas MotoGP sejak 2009. Sepanjang karier balapnya, Espargaro sudah start sebanyak 326 kali, 5 poles position, 12 podium, dan tiga kali menang. Sayangnya Espargaro belum pernah meraih gelar juara dunia.
Tiga grand prix yang dimenangkan Espargaro pada kelas utama, yakni Argentina 2022, Silverstone 2022 dan Barcelona 2023. Selan Aprilia, Espargaro pernah menggeber Ducati, Suzuki, dan Yamaha.
Adapun salah satu alasan Espargaro ingin cepat-cepat pensiun adalah keluarga. Memang, di luar balapan dia terkenal sebagai family man.
“Sekarang saya merasa mungkin saya ingin tinggal lebih lama di rumah. Saya senang tinggal bersama anak-anak saya,” ucapnya.
Ia juga mengatakan tragedi yang dialami Pol
alasan baginya untuk pensiun. Pol Espargaro gantung helm lebih cepat usai crash di latihan kedua MotoGP Portugal 2023. Tulangnya patah di berbagai sisi, mulai dari leher, rahang, tulang belakang, dan rusuk.
“Setelah kecelakaan Pol, itu tidak mudah. Dia mengalami kecelakaan besar. Dia banyak berubah,” kata Aleix.
“Saya melihatnya lebih bahagia. Saya tidak menyangka itu. Ketika tidak membalap, tidak bisa bersenang-senang di rumah. Tapi dia sangat bahagia dengan keluarganya. Dia yang mendorong saya mengambil keputusan ini,” tambahnya lagi.