BICARAINDONESIA-Percut Seituan : Bertepatan dengan bulan suci Ramadan, Sejumlah Alumni SMA Muhammadyah-I Medan Angkatan 1987, bersilaturrahmi dengan puluhan orang santri tahfidz Yayasan Ustman Bin Affan Putra Putri Sumatera Utara di Jalan Datuk Kabu, Pasar III, Gang Pisang XIII, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sumut, Minggu (16/4/2023).
Dipimpin langsung Abyadi Siregar yang juga Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut, turut mendampingi diantaranya Ketua Alumni SMA Muhammadyah-I Medan Muhammad Hasyim Yahya, Nazmul Irfan, Agussar Salim dan Yusuf Sani.
Dalam kunjungan itu, atas nama alumni, Abyadi Siregar secara simbolis menyerahkan bingkisan kain sarung kepada puluhan santri para penghafal Al-Qur’an.
Menurut Abyadi Siregar, para penghafal Al-Qur’an adalah salah satu benteng agama Islam. Mereka menghafal Al Qur’an yang terdiri dari 30 juz, 114 surah dan 6.666 ayat.
“Menghafal Al-Qur’an sebanyak itu, tentu tidak mudah. Butuh kekhusukan. Harus fokus. Itu sebabnya para santri tahfidz itu mondok di pesantren,” jelas Abyadi.
Abyadi Siregar menjelaskan, para pengumpul dan penghafal Al-Qur’an adalah sahabat Rasulullah. Setidaknya, ada tujuh sahabat Nabi sebagai pengumpul dan penghafal Al-Qur’an. Diantaranya adalah Utsman Bin Affan RA, Ali Bin Abi Thalib, Zaid Bin Tsabit, Ubai Bin Ka’ab, Abu Darda, Abdulah Bin Masud dan Abu Musa Al Asy’ari.
“Itu semua adalah sahabat sahabat Nabi yang mengumpul dan menghafal Al-Qur’an. Karena itu, para penghafal Al-Qur’an perlu mendapat dukungan,” kata Abyadi Siregar.
Abyadi juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para pengurus Yayasan Ustman Bin Affan Putra Putri Sumut, yang telah memfasilitasi para santri tahfidz Qur’an secara gratis. Para santri tersebut berasal dari berbagai daerah di Sumut.
“Semoga rumah tahfidz ini melahirkan tahfidz-tahfidz unggul,” harap Abyadi Siregar.
Editor : Ty/*