Amerika Berikan Dukungan untuk Ukraina, Deputi Perwakilan Rusia: Tentara Bayaran dan Senjata Anda Akan Kami Habisi!

BICARAINDONESIA-Jakarta : Tak peduli kecaman keras yang disuarakan Rusia, dukungan senjata dan tentara bayaran terhadap Ukraina terus diberikan Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Uni Eropa. Seorang pejabat memastikan, militer Rusia memiliki hak yang sah untuk menghabisi nyawa tentara bayaran sekaligus menghancurkan senjata kiriman Barat.

Deputi Perwakilan Rusia untuk Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), Dmytry Polyansky, meneriakkan bahwa tentara bayaran dan senjata kiriman Amerika dan sejumlah negara Uni Eropa adalah target serangan militer Rusia yang sah.

Polyansky juga mengatakan pihaknya tahu persis di mana pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) menyimpan senjata-senjata kiriman Amerika dan Uni Eropa. 

“Anda harus menyadari bahwa senjata yang Anda berikan, seperti yang sudah kami peringatkan sejak awal, adalah target militer kami yang sah. Sama seperti tentara bayaran yang tiba dari negara Anda,” ujar Polyansky.

“Fasilitas di mana senjata-senjata itu disimpan dan tentara bayaran dikerahkan, juga menjadi target militer kami yang sah,” ujarnya dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS.

Polyansky kemudian meyakini jika Amerika dan negara-negara Uni Eropa sebenarnya hanya memanfaatkan momentum konflik bersenjata. Ukraina sengaja dimanfaatkan untuk membeli senjata-senjata buatan Barat, karena kebutuhan perang.

“Satu-satunya hal yang diinginkan Kiev dari Anda adalah uang Anda dan senjata-senjata Anda,” kata Polyanskyi melanjutkan.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Letnan Jenderal Igor Konashenkov, melaporkan pada Selasa 28 Juni 2022, Pasukan Dirgantara Rusia berhasil menghancurkan hanggar senjata dan amunisi di wilayah Kremenchuk, Oblast (Provinsi) Poltava. Gudang senjata ini diyakini Rusia adalah tempat penyimpanan senjata dan amunisi kirim Amerika dan negara-negara Uni Wropa. 

“Serangan itu memusnahkan senjata dan amunisi Amerika Serikat dan Uni Eropa, yang dimaksudkan akan dikirim ke kelompok tempur Ukraina di Donbas. Ledakan amunisi yang disimpan menyebabkan kebakaran di sebuah pusat perbelanjaaan,” ucap Konashenkov.