BICARAINDONESIA-Jakarta : Amerika Serikat diterjang badai musim dingin. Sedikitnya 37 orang tewas di saat Natal akibat badai salju yang terjadi sejak pekan lalu itu.
Beberapa ditemukan tewas tertimbun salju, sedangkan ratusan ribu orang lainnya terpaksa hidup tanpa listrik karena gardu membeku.
Dikutip dari CNN Indonesia, di antara 17 kematian karena cuaca yang tercatat di New York, 16 kasus terjadi di Erie County. Satu orang juga dikabarkan tewas akibat keracunan karbon monoksida fatal di Niagara County.
Pejabat Kabupaten Erie, Mark Poloncarz, mengatakan kondisi badai salju di wilayah itu mengakibatkan sekitar 500 pengendara terjebak di dalam kendaraannya sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi. Padahal, saat itu larangan mengemudi di tengah badai sudah dikeluarkan.
Pasukan Garda Nasional pun dikerahkan untuk menolong korban yang terjebak di kendaraan. “Beberapa di antaranya ditemukan meninggal di dalam mobil dan beberapa lainnya tewas tertimbun salju di jalanan,” kata Poloncarz.
Juga ada dua korban meninggal dunia dalam insiden terpisah pada Jumat malam. Mereka tewas karena tak sempat mendapat pertolongan medis.
“Sebanyak dua orang di Buffalo meninggal diterjang badai salju karena tidak mendapat pertolongan medis. Ini adalah situasi krisis di depan mata,” kata Pejabat Kota New York Kathy Hochul.
Sejauh ini, beberapa korban meninggal ditemukan di sejumlah daerah. Rinciannya, 2 kematian akibat cuaca dingin di Colorado dan 3 kematian dalam kecelakaan lalu lintas akibat cuaca di Kansas.
Kemudian, tiga orang tewas di Kentucky, termasuk satu akibat kecelakaan kendaraan di Montgomery County. Satu orang tewas di Missouri karena tenggelam di sungai beku usai meluncur di jalanan es.
Selain itu, di Ohio, sembilan orang meninggal dalam kecelakaan mobil akibat cuaca. Satu kematian akibat badai di Tennessee dan satu orang dalam kecelakaan fatal akibat musim dingin di Wisconsin.
Sementara itu, Kota Buffalo, New York, disebut mengalami dampak terburuk setelah salju setebal 43 inchi turun pada Minggu (25/12) pagi.
Pejabat Poloncarz mengatakan, kondisi hujan dan badai salju membuat akses jalan terputus dan gardu-gardu listrik membeku.
“Ada sejumlah orang yang terjebak di dalam mobil selama lebih dari dua hari,” ujar Poloncarz.
“Ada orang di rumah yang tinggal di bawah suhu beku,” imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur New York Kathy Hochul mengatakan, badai ini merupakan badai paling mengerikan dalam sejarah Buffalo.
“Ini krisis dengan proporsi yang luar biasa,” kata Hochul.
Editor: Rizki Audina/*