BICARAINDONESIA-Jakarta : Anak kiai Jombang, KH Muhammad Mukhtar Mukthi yang diduga melakukan pelecehan terhadap santriwati berinisial MSAT (42) gagal diringkus polisi. Hal ini membuat MSAT kini menjadi buronan.
Mukhtar pun di hadapan ratusan jemaah sempat meminta Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat tak menangkap anaknya. Hal itu disampaikannya saat mengadakan tausiah di Ponpes Majma’al Bachroin Hubbul Wathon Minal Iman Siddiqiyyah di Jombang pada Ahad (3/7/2022) lalu.
Nurhidayat mengatakan saat itu polisi bertindak sebagai negosiator yang hendak menangkap MSAT. Proses penangkapan tak berjalan sebagaimana diharapkan.
“Kami berupaya melaksanakan penangkapan tersangka MSAT, namun ada kendala di lapangan,” kata Nurhidayat, dikutip dari CNNIndonesia, Rabu (6/7/2022).
Adapun peristiwa itu terekam kamera dan beredar luas ke publik di media sosial. Terlihat pimpinan Ponpes tersebut mengatakan bahwa kasus yang menimpa sang anak adalah fitnah keluarga.
Maka dari itu, polisi diminta agar tak melanjutkan proses hukum. Kiai kenamaan Jombang itu mengatakan bahwa hal itu perlu dilakukan untuk keselamatan bersama, mengingat masalah tersebut merupakan ranah internal keluarganya.
“Masalah fitnah ini masalah keluarga. Untuk itu kembalilah ke tempat masing-masing, jangan memaksakan diri mengambil anak saya yang kena fitnah ini. Semuanya itu adalah fitnah, Allahu Akbar,” kata dia.
Dalam video yang beredar, terlihat Nurhidayat yang berdiri disamping ayah MSAT tak banyak berbicara. Ia hanya mengangguk sekali di hadapan ratusan jemaah yang menyaksikannya. Pekik takbir mengiringi proses perbincangan itu.
Beberapa hari sebelum peringatan dari Mukhtar, polisi telah mencoba menangkap MSAT. Namun tak membuahkan hasil.
Usai pengejaran gagal membuahkan hasil, polisi sempat melakukan penyergapan terhadap Ponpes tempat MSAT menepi. Ratusan personel Brimob bersenjata lengkap dikerahkan sebelum negosiasi dilakukan.
Hingga tengah malam, upaya tim negosiator yang masuk ke dalam ponpes ternyata gagal. Ratusan personel polisi termasuk pasukan Brimob Polda Jatim terpaksa kembali ditarik ke markas
Pendamping korban sekaligus Direktur Women Crisis Center (WCC) Jombang, Ana Abdillah menyayangkan tindakan polisi yang kembali gagal menangkap MSAT, dan justru melunak pada keluarga tersangka.
“Bahkan video yang beredar itu sampai dia harus mendengarkan kata pak kiai bahwa persoalan ini adalah fitnah, sementara dia sebagai aparat hukum dan alat negara di situ dia sudah punya bukti lengkap dan bisa dibuktikan di pengadilan,” kata Ana.
No Comments