BICARAINDONESIA-Bangkalan : Wilayah Laut Jawa di Bangkalan, Jawa Timur (Jatim), diguncang gempa bermagnitudo (M) 5,5. BMKG menyebut gempa itu merupakan jenis gempa dalam.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam. Terjadi akibat adanya deformasi batuan karena slab-pull mechanism pada slab Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Lempeng Eurasia,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono, Jumat (4/8/2023).
Daryoni mengatakan, berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber, gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan turun. Genpa M 5,5 di Bangkalan itu menjadi bukti gempa dalam di Laut Jawa masih aktif.
“Deep Focus Earthquake akibat adanya deformasi batuan akibat slab-pull mechanism pada slab Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Lempeng Eurasia. Bukti gempa dalam Laut Jawa masih sangat aktif, (dalam) setahun pasti ada (gempa),” katanya.
Sebagi informasi, Gempa M 5,5 di Bangkalan terjadi pada pagi tadi pukul 07.31 WIB. Episenter gempa berada di koordinat 6,24 derajat Lintang Selatan (LS) dan 113,12 derajat Bujur Timur (BT).
Pusat gempa berlokasi di laut pada jarak 91 Km arah timur laut Bangkalan pada kedalaman 582 km. Gempa itu tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.
BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah,” imbaunya.
Editor: Rizki Audina/*