x

Angin Cleret Terjang Yogyakarta, Sejumlah Bangunan dan Infrastruktur Publik Rusak

3 minutes reading
Friday, 6 May 2022 05:12 0 230 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Jakarta : Angin cleret menerjang wilayah Umbulharjo dan Gondomanan, Kota Yogyakarta, Kamis (5/5/2022). Akibatnya, sejumlah bangunan dan infrastruktur publik rusak.

“Kejadiannya sore, sekitar setengah lima,” kata Berdasarkan data Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD DIY Lilik Andi Aryanto, Kamis (5/5).

Menurut data Pusdalops, akibat fenomena alam ini tercatat setidaknya dua bangunan mengalami rusak berat. Beberapa rumah juga rusak ringan karenanya.

“Ada rumah yang roboh dan beberapa atap (rusak),” katanya.

Fenomena ini turut menyebabkan kejadian pohon tumbang di 3 titik, menghambat akses jalan, merusak jaringan listrik di 2 titik. Dua kendaraan mengalami kerusakan ringan buntut bencana hidrometeorologi ini. Sementara hingga petang ini dilaporkan nihil korban jiwa dari peristiwa ini.

“Angin cleret dan puting beliung itu sama kalau menurut BMKG. Kalau cleret itu cuma istilah-istilah di beberapa wilayah,” paparnya.

BPBD, Damkar, PLN, TNI, POLRI, Komunitas relawan dan warga masyarakat telah melakukan upaya penanganan. Berupa pemangkasan dan pemindahan pohon tumbang, pengamanan area terdampak dan pembersihan.

Lilik mengimbau agar masyarakat tetap waspada mengingat potensi kemunculan fenomena serupa di musim pancaroba ini.

“Imbauannya, di musim-musim seperti ini (pancaroba) banyak pohon tumbang. Mohon masyarakat yang masih memiliki pohon rimbun untuk dikurangi sehingga potensi roboh itu berkurang,” pungkasnya.

BPBD DIY sebelumnya merilis video detik-detik kelahiran angin cleret di wilayah Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta, pada Kamis (5/5). Video berdurasi 45 detik yang diunggah di akun resmi BPBD DIY @TRCBPBDDIY tersebut menunjukkan detik-detik munculnya angin cleret.

“Terpantau beberapa saat lalu lahirnya jabang cleret angin di atas wilayah semaki, menguji kesiapsiagaan Induk Kenari,” tulisnya bersama video tersebut pada Kamis (5/5).

Lebih lanjut, pada pukul 16.19 WIB, BPDP DIY juga mengeluarkan peringatan dini cuaca setelah angin kencang dan hujan lebat melanda wilayahnya. Mereka mengimbau masyarakat untuk waspada karena kondisi diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 17.30 WIB.

Sebagai informasi, angin Cleret atau Cleret Tahun dikenal juga dengan nama waterspout. Fenomena ini masih berkaitan dengan fenomena alam lainnya, yakni puting beliung.

“Apabila fenomena [waterspout] yang mirip puting beliung tersebut terjadi di perairan maka istilahnya dinamakan Waterspout, mekanisme pembentukan kedua fenomena tersebut adalah sama berasal dari sistem awan CB [Cumulonimbus],” ujar Miming Saepudin, Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG.

Puting beliung merupakan fenomena angin kencang yang berputar dan berbentuk seperti belalai. Puting beliung muncul dari awan jenis Cumulonimbus (CB) dan terjadi di wilayah daratan. Meski berasal dari sistem awan CB, tidak semua awan tersebut menimbulkan angin puting beliung.

“Puting beliung terbentuk dari sistem Awan jenis CB, tetapi perlu dipahami adalah tidak semua awan CB dapat menimbulkan fenomena puting beliung, ada kondisi tertentu lain yang menyebabkan terjadinya fenomena puting beliung,” tutur Miming.

“Seperti kondisi labilitas atmosfer yang melebihi ambang batas tertentu yang mengindikasikan udara sangat tidak stabil dan kondisi angin di sekitarnya,” sambungnya.

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x