x

Antar Jenazah Terindikasi Covid-19 Tanpa APD, RS Mitra Medika Diduga Langgar Prokes

3 minutes reading
Thursday, 25 Mar 2021 15:51 0 285 admin

BICARAINDONESIA-Percut Seituan : Sejak wabah virus corona melanda seluruh belahan dunia hingga dinyatakan pandemi, penerapan protokol kesehatan adalah menjadi sebuah kewajiba yang tak bisa ditawar-tawar lagi.

Tak hanya dalam kehidupan sehari-hari, penanganan jenazah, baik yang positif atau pun terindikasi karena virus mematikan itu, prokes wajib dilaksanakan. Tujuannya jelas, guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Ironisnya, pihak rumah sakit dengan perangkat tenaga kesehatan (Nakes) yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam penerapan ketentuan itu, justru terendus melakukan pelanggaran prokes.

Kabar tak sedap itu pula yang tercium dari RS Medika, yang berlokasi di Jalan Medan-Batangkuis, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sumateta Utara saat menangani jenazah seorang pasien lanjut usia berinisial T.

Meski dinyatakan positif terpapar virus corona, pihak rumah sakit seolah abai terhadap prokes dalam menangani jenazah pria 68 tahun, penduduk Desa Sena, Kecamatan Batangkuis Kabupaten Deliserdang.

Indikasi pelanggaran prokes itu tercium kru Bicaraindonesia, saat jenazah T dibawa keluar dari rumah sakit dengan menggunakan ambulance dengan sopir yang tak mengenakan alat pelindung diri (APD) dan tak ada melibatkan nakes.

Kemudian, dengan pengawalan pihak kepolisian, jenazah T dibawa ke TPU Muslim di Jalan Rambungan, Desa Baru, Kecamatan Batangkuis untuk dikebumikan.

Untuk menelusuri kejanggalan itu, kru Bicaraindonesia mengkonfirmasi hal tersebut ke KUPT Puskesmas Batangkuis, untuk mempertanyakan kebenaran status jenazah tersebut apakah benar terpapar Covid-19.

“Belum tau pasti nya pak. Saya juga belum dapat info yang pasti. Baiknya bapak konfirmasi ke RS Mitra medika Tembung,” kilah Kepala UPT Puskesmas Batangkuis dr. Agusman  dalam pesan Whatsappnya .

Namun saat ditanyakan tentang pentingnya transparansi keterbukaan informasi dari pihak RS terkait status jenazah yang diduga Covid-19 ini, ia juga mengaku khawatir hal itu malah akan memicun klaster baru diakibatkan tidak transparannya penangan RS Mitra Medika terhadap pasiennya yang diduga terjangkit Covid-19.

“Kalau memang terkonfirmasi covid ,
Besok kami swab semua keluarga dan bilal mayit dan yang menggubur nya pak. Saya juga sedang cari info dari pihak gugus tugas dan rumah sakit,” sebutnya.

Terpisah, pihak RS Mitra Medika saat  dikonfirmasi via Whatshapps sama sekali tidak merespon dan enggan menjawab pertanyaan kru Bicaraindonesia meski pertanyaan yag diajukan telah contreng dua biru tanda pesan telah dibaca .

Menanggapi hal ini juga, salah satu perangkat Desa Sena mengakui adanya warga setempat yang meninggal dunia akibat terpapar covid-19.

“Iya,  benar ada warga kita diduga Covid. Rencananya tadi mau dikuburkan di pemakaman Jalan Balai Desa, tapi tidak jadi karena ada pesan terakhir kalau meninggal dikebumikan di Desa Baru,” ujar sumber yang enggan disebutkan identitasnya.

“Kejanggalan ini juga dirasakan pihak keluarga  karena keluarga tidak boleh melihat jenazah oleh  pihak rumah sakit. Katanya covid, terus dikebumikan hari ini, dihantar ambulance dan ada beberapa personelpolisi,” tutupnya.

Penulis : Feri
Editor : Yudis

 

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x