x

Antisipasi PMK Jelang Idul Adha, Pemkab Madina Intensifkan Pemeriksaan Hewan Kurban

2 minutes reading
Tuesday, 20 Jun 2023 18:04 0 265 admin

BICARAINDONESIA-Madina : Dinas Pertanian dan Peternakan Pemerintah Kabupaten Mandailingnatal (Madina), Sumatera Utara, mulai hari ini Selasa (20/6/2023), secara serentak mulai melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap seluruh hewan kurban.

Selain fokus memeriksa kesehatan hewan 34 orang petugas teknis dan dokter hewan yang terlibat juga akan kelaikan hewan baik dari segi usia maupun surat vaksin hewan yang nantinya bakal disembelih.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Madina, Sihar Nasution disela sela pemeriksaan kesehatan hewan kurban di Desa Salambue, Kecamatan Panyabungan mengatakan, tahun ini diperkirakan terjadi peningkatan penjualan hewan kurban, meski terjadi kenaikan harga sekitar satu sampai dua juta rupiah perekor untuk jenis sapi.

“Kita perkirakan jumlah hewan yang akan dikurbankan tahun ini meningkat di bandingkan tahun lalu, karena di desa-desa ada kemudahan bagi warga untuk ikut sebagai peserta kurban dengan cara mencicil,” terang Sihar.

Ia juga memastikan, setiap hewan kurban yang masuk ke Kabupaten Madina telah memiliki sertifikat vaksin PMK (penyakit kuku dan mulut).

“Syarat mutlak kita berikan pada pedagang hewan kurban bahwa setiap hewan kurban yang masuk ke wilayah ini harus memiliki surat kesehatan hewan kurban. Ini sebagai tanda keseriusan pemerintah dalam memberikan kenyamanan bagi peserta kurban saat melakukan pembelian hewan kurban,” sebutnya.

Lebih jauh Sihar menerangkan bahwa dari hasil pemeriksaan, sejauh ini belum ditemukan kasus PMK yang menyerang hewan jenis sapi di Madina. Kendati demikian, ia meminta agar peternak maupun penjual sapi kurban agar segera melaporkan ke petugas Dinas Pertanian dan Peternakan apabila seminggu jelang hari raya kurban ini ada peternak menemukan ciri-ciri  PMK pada hewan ternaknya.

Ciri umumnya, kata Sihar, ditemukan lepuh yang berisi cairan atau luka yang terdapat pada lidah, gusi, hidung dan bercak atau kuku hewan yang terinfeksi. Kemudian hewan tidak mampu berjalan (pincang) Dan Air liur berlebih, serta hilang nafsu makan.

Penulis : Hanapi Lubis
Editor : Ty

LAINNYA
x