x

Aspal Cemari Lautan hingga Radius 50 Km, Akibat Kapal Tangker Bocor di Nias Utara

2 minutes reading
Wednesday, 22 Feb 2023 03:43 0 205 Iki

BICARAINDONESIA-Jakarta : Akibat bocornya kapal tanker berbendera Gabon di Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara (Sumut), aspal mencemari lautan hingga radius 50 kilometer.

“Karena kapal sudah bocor, akhirnya aspal yang berada di atas kapal keluar dan sampai ke laut. Sampai hari ini sudah kurang lebih sekitar radius 50 kilometer,” kata Kepala Bidang Teknologi Komunikasi dan Informatika Dinas Kominfo Kabupaten Nias Utara Syukur Zebua, Selasa (21/2/2023).

Syukur menyebut kapal tanker dengan nama MT AASHI itu mengalami kebocoran dan terdampar di Desa Faekhuna’a, Afulu, Nias Utara, pada Sabtu (11/2) lalu. Setelah menerima informasi tersebut, pihaknya bersama TNI AL dan Polairud langsung menuju lokasi kejadian.

Saat dicek, kapal itu ternyata bermuatan 1.900 ton bahan mentah aspal, berlabuh dari Uni Emirat Arab menuju Kota Padang dan Sibolga.

“Kapal itu berisi sebanyak 20 orang, terdiri dari satu kapten dan 19 ABK berkewarganegaraan India. KapalĀ  mengalami kerusakan atau kebocoran karena hantaman ombak dan kondisinya telah berkarat,” ujar Syukur.

Hingga kini, aspal yang dimuat oleh kapal tersebut terus tumpah ke laut. Kondisi itu membuat laut menjadi tercemar. Menurut Syukur, banyak biota laut yang mati karena tercemar aspal itu. Bahkan warga yang berprofesi sebagai nelayan di daerah itu tidak bisa melaut.

“Pencemaran itu sampai menembus ke sekitar kawasan konservasi Perairan Toyolawa- Lahewa dan mengancam sepanjang pantai yang menjadi pendaratan penyu. Penyu itu mati gara- gara aspal ini,” sebutnya.

Lebih lanjut, Syukur menyebut hingga saat ini belum ada tindakan yang dilakukan oleh pemilik kapal atas pencemaran itu. Padahal, pihaknya telah menyurati pemilik kapal tersebut.

Selain menyurati pemilik kapal, Syukur mengaku Pemerintah Kabupaten Nias Utara juga telah menyurati Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Juga Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian BUMN/ Pertamina untuk mengambil tindakan atas kejadian itu.

“Kami telah surati untuk mengambil tindakan cepat dalam penanggulangan pencemaran dan melalukan penyelidikan,” pungkasnya.

Editor: Rizki Audina/*

LAINNYA
x