Autopsi Jasad Eks Bupati Jembrana dan Istrinya, Polisi: Diduga Mati Tidak Wajar
BICARAINDONESIA-Denpasar : Jasad mantan Bupati Jembrana, Ida Bagus Ardana, dan istrinya, Sri Wulandari Trisna, telah diperiksa oleh pihak kepolisian. Hasil autopsi menunjukkan bahwa korban meninggal secara tidak wajar.
“Dari hasil pemeriksaan labfor, toksikologi, patologi, patut diduga meninggalnya tidak wajar. Yang jelas Polri, Polda Bali, Polresta Denpasar, sedang bekerja untuk bisa merangkai dugaan kenapa meninggal tidak wajar,” kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan, Jumat (13/9/2024).
Jansen mengatakan, berdasarkan hasil autopsi ditemukan tanda kekerasan di tubuh Ardana. Kekerasan benda tumpul itu mengakibatkan ruas tulang rusuknya patah.
“Sebab kematian, diduga kematian tidak wajar akibat kekerasan benda tumpul pada dada kanan yang menimbulkan patah tulang iga ruas ketiga, keempat, dan kelima pada sisi kanan,” jelas Jansen.
Tulang iga yang patah mengakibatkan memar pada tengah dan bawah paru-paru bagian kanan. Hal tersebut yang diduga membuat Ardana meninggal dunia.
Tanda kekerasan juga ditemukan di jasad istri dari Ardana, Trisna. Korban menderita luka memar dan lecet pada hidung dan bibir yang diduga merupakan imbas dari peristiwa pembekapan.
“Disimpulkan terhadap jenazah perempuan, diduga penyebab kematian adalah mati lemas,” jelasnya.
Editor: Rizki Audina/*
