BICARAINDONESIA-Jakarta : Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri (PM) Arab Saudi Mohammed Bin Salman (MBS), Kamis lalu meluncurkan proyek pembangunan ambisius. Proyek yang terletak di pusat Kota Riyadh itu kembali membuat Arab Saudi geger.
Proyek yang dipimpin olehnya dan digarap Perusahaan Pengembangan Murabba Baru (NMDC) itu, didukung Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi.
Middle East Eye pada Senin (20/2/2022) melansir, pusat kota futuristik itu akan berada di area 19 kilometer persegi. Di tengahnya akan ada “The Mukaab”, yang diterjemahkan menjadi kubus.
The Mukaab ity mencakup 104.000 unit hunian, 9.000 kamar hotel, lebih dari 980.000 meter persegi ruang ritel, dan 1,4 meter persegi ruang kantor. Luasnya The Mukaan, akan cukup besar untuk menampung 20 gedung seperti Empire State di Amerika Serikat (AS).
Namun, The Mukaab banyak dicibir oleh pengguna media sosial. Mulai dari menyamakannya dengan Star Wars, menyebutnya mirip Ka’bah, dan tanda-tanda kiamat.
“Saya ingin tahu, berapa banyak yang telah dibayarkan Saudi @McKinsey untuk menghasilkan semua kartun media sosial ini. Untuk pemirsa Barat kota-kota Star Wars yang tidak akan pernah benar-benar ada,” kata salah satu akun @AliR_Ahmadi, seorang pengamat di Gulf State Analyt.
“Tampaknya, (MBS) sedang membangun Ka’bahnya sendiri. Apakah dia akan menjadikan ini kiblat baru untuk para jemaahnya(?)” ujar akun @asadabukhalil.
“Dalam sejarah, setiap orang yang ingin meniru Ka’bah dan menarik perhatian ke bangunan lain yang mirip Ka’bah atau mencoba menghancurkan Ka’bah, memiliki takdir yang buruk. Mereka tahu ini, tetapi masih berani melakukannya. Sangat sedih bagi kami umat Islam untuk melihat di tangan siapa tempat paling suci,” tulis akun @UniverseMuslim.
“Nabi Muhammad (SAW) mengatakan, salah satu tanda kiamat adalah bahwa Anda akan melihat ‘para gembala bersaing dalam membangun gedung-gedung tinggi,” cuit pengguna Twitter @2015 Jmr, seraya mengaitkan dengan unggahan PIF.
Editor: Rizki Audina/*