Bangun Rumah untuk Istri, Arie Kriting Dihujat Ibu Mertua
BICARAINDONESIA-Jakarta : Publik kian menyoroti ketidakharmonisan hubungan Arie Kriting dengan ibu mertuanya, Nursyah. Parahnya, kekesalan sang ibu mertua justru memuncak saat melihat Arie dan Indah Permatasari, anaknya, tengah menantikan rumah baru mereka.
Sebelumnya, Nursyah telah mengaku secara blak-blakan bahwa dia menganggap Arie Kriting sebagai musuh. Nursyah merasa anaknya telah ‘diambil’ tanpa restunya oleh Arie Kriting.
Maka tak heran, kebahagiaan pasangan suami istri itu justru membuat Nursyah semakin meradang. Dalam sebuah unggahan di Instagram, Nursyah membalas komentar netizen dengan menyindir rumah baru yang dibangun Arie Kriting. Dia bahkan menegaskan bahwa rumah mewah itu dibangun atas andilnya yang turut serta memberi uang.
“Bu, kasih selamat buat Indah. Udah bangun rumah baru buat cucu Ibu,” tulis salah satu netizen, dikutip Kamis (9/3/2023).
Kemudian, Nursyah memberikan balasan yang cukup mengejutkan. Biaya membangun rumah itu, kata Nursyah, setara dengan yang dikeluarkannya saat mengasuh Indah Permatasari sejak kecil.
“Selamat, ya. Semoga rumahnya tambah mewah dan megah. Kan uangnya Indah uangku juga, karena saya yang berjuang mulai dari SD. Kalian harus malu kali,” jawab Nursyah.
Banyak netizen yang kaget dengan komentar Nursyah tersebut. Netizen mengingatkannya agar tak menuntut balik kasih sayang pada anak. “Astagfirullah, Ibu, saya juga seorang ibu yg membesarkan 3 orag anak. Alhamdulillah 1 anak sudah punya pekerjaan dan saya tidak menuntut harta atau apapun yang dia miliki,” kata netizen.
“Ya, Allah, dari sini saya sadar kenap Indah tetap kukuh dengan keputusannya memilih Arie. Di keluarga, Indah yang artis pasti banyak beban yang dipikulnya. Banyak kemauan dan harapan dari ibunya yang mungkin justru menyesakkan dadanya. Ya, Allah, Bu. Sudah sepatutnya menjadi orang tua yang terbaik untuk anaknya tanpa harus meminta balasan. Saya yakin, tanpa Anda ingatkan dan tekankan, anak akan sadar dengan tanggung jawabnya,” kata netizen lain.
Editor: Rizki Audina/*
