BICARAINDONESIA-Jakarta : Tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta dan kepolisian mengejar dua penumpang berinsial PA dan ZI. Pasalnya, kedua pria tersebut berupaya menyelundupkan ratusan benih lobster.
Kedua pria asal Jakarta itu terdata sebagai penumpang maskapai Scoot Tigerair TR 277 untuk menuju ke Singapura melalui Terminal 2, Bandara Soetta, Tangerang. Dengan membawa empat buah koper, gerak-gerik mereka dicurigai petugas.
Kepala Kantor Bea dan Cukai Soekarno-Hatta, Gatot Sugeng Wibowo mengatakan, sebelumnya telah ada informasi tentang dugaan ekspor ilegal benih bening lobster (BBL) dengan modus dibawa melalui barang bawaan penumpang.
“Tim kemudian melakukan pengawasan atas bagasi dan pengamatan di area keberangkatan Terminal 2F. Kemudian, petugas mendapati gerak-gerik yang mencurigakan dari keduanya. Dilakukanlah pemantauan, tetapi keduanya menyadari hal tersebut. Kemudian, mereka diduga meninggalkan kawasan Terminal 2 dan mengurungkan niatnya terbang ke Singapura,” kata Gatot, Kamis (7/9/023).
Lalu, tim menemukan adanya 2 bagasi identik dengan bagasi milik PA dan ZI yang dan kemudian melakukan pemindaian X-ray.
“Dari pemeriksaan tersebut, kedapatan empat buah koper yang berisi 109 bungkus dengan total 174.000 ekor BBL. Dengan rincian 100 bungkus berisikan 165.000 ekor BBL jenis pasir dan 9 bungkus berisikan 9.000 BBL jenis mutiara,” imbuhnya.
Kini PA dan ZI masih dalam kejaran petugas gabungan. Sementara itu, benih lobster tersebut rencananya akan dilepasliarkan di Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (PSPL) Serang.
Kepala Balai Besar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BBKIPM) Jakarta I Heri Yuwono mengatakan, negara tujuan penyelundupan benih bening lobster tersebut adalah Vietnam.
“Tujuan akhirnya adalah Vietnam. Singapura hanya sebagai tempat transit saja. Hal ini karena penerbangan langsung dari Jakarta ke Vietnam tidak banyak,” ungkapnya.
Editor: Rizki Audina/*