BICARAINDONESIA-Madina : Ratusan sopir angkot trayek 01 jurusan Panyabungan-Siabu, Kabupaten Mandailingnatal (Madina), Sumut, mengancam melakukan mogok massal akibat menjamurnya becak oleng di jalur yang mereka lewati.
Salah seorang sopir bernama Abdul Halim memgatakan, mereka kesal karena becak oleng itu dibiarkan bebas beroperasi di jalur trayek yang mereka lewati tanpa adanya penertipan dari Dinas Perhubungan (Dishub) setempat. Akhirnya, transportasi umum becak oleng semakin menjamur.
“Wajar kita penarik angkutan umum protes, karena jelas kita bayar pajak, Kir, izin trayek. kalau sewa yang seharusnya jatah angkutan umum diambil becak oleng kan susah kitanya,” papar pria yang akrab disapa Pak Kumis ini pada BicaraIndonesia, Jum’at (12/5/2023).
Harusnya, kata dia, Dishub Madina bisa mengeluarkan aturan, khusus becak oleng, beroperasi di persimpangan saja, bukan di jalan raya.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Madina Ady Wardana ketika dikonfirmasi membenarkan adanya isu mogok massal tersebut.
“Kita sudah kordinasi dengan kordinator angkutan umum 01, Dinas Perhubungan dan Lantas Polres Mandailingnatal. Pada minggu ini akan melakukan pertemuan guna mencari solusi” papar Ady.
Memang kata Kadis, sopir angkutan umum 01 meminta agar dilakukan penertipan bagi penarik becak oleng, karena mengganggu trayek yang mereka lewati.
Apalagi Kadis Perhubungan mengaku bahwa izin becak oleng tersebut dipastilan tidak ada. Bahkan spesifikasi bodi becak oleng itu sendiri menyalahi karena terlalu lebar.
Penulis : Hanapi Lubis
Editor : Tyan