BICARAINDONESIA-Maluku : Pulau Ambalau, Kabupaten Buru Selatan, Pulau Manipa dan Negeri Luhu di Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku, akhirnya bisa manikmati listrik 24 jam pada Senin (20/3/2023).
Perjuangan PT PLN (Persero) dalam menerangi tiga pulau wilayah terdepan, terpencil dan terluar (3T) ini pun menjadi kado terindah sekaligus keberkahan menjelang bulan Ramadan bagi masyarakat setempat.
Camat Huamual Saiful Suneth mengatakan selama ini listrik yang beroperasi di Pulau Ambalau, Manipa dan Desa Luhu hanya 12 jam. Sehingga kehadiran listrik PLN 24 jam ini hal yang sangat dinantikan masyarakat.
“Terima kasih kepada Pemerintah sudah kasih menyala listrik 24 jam, warga mendukung kelistrikan PLN demi kemaslahatan bersama,” kata Suneth.
Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Febby Tetelepta yang turut hadir meresmikan listrik, mengapresiasi konsistensi PLN terus menghadirkan listrik di seluruh pelosok, termasuk Maluku. Febby mengatakan, tak hanya terang, kehadiran listrik 24 jam juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan perekonomian wilayah Maluku.
“Dengan adanya listrik, kami berharap bahwa ada pertumbuhan ekonomi baru. Sesuai dengan instruksi Presiden bahwa infrastruktur kelistrikan itu harus mampu menumbuhkan perekonomian baru bagi masyarakat,” ujar Febby.
Febby melanjutkan, Maluku termasuk provinsi dengan potensi laut dan perikanan yang luar biasa. Karenanya, kehadiran listrik dapat memacu pengembangan potensi laut dan perikanan di wilayah tersebut.
“Kehadiran listrik 24 jam bisa memaksimalkan potensi laut, salah satunya dengan menghadirkan _cold storage_ untuk menampung hasil tangkapan, agar tak mudah busuk atau rusak. Ini sebuah langkah dedikasi yang dilakukan PLN tidak menghitung bisnis, tetapi kepentingan masyarakat ini menjadi hal yang sangat penting,” kata Febby.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan pihaknya akan terus mendukung program pemerintah untuk terus menghadirkan listrik ke seluruh nusantara khususnya di wilayah 3T.
“Ini adalah wujud nyata hadirnya negara dalam mewujudkan energi listrik yang berkeadilan. Masyarakat yang berada di pelosok desa terpencil memiliki hak yang sama untuk menikmati energi listrik. Untuk itu, PLN akan terus berupaya mewujudkannya,” jelas Darmawan.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara Awat Tuhuloula mengatakan, kehadiran listrik 24 jam ini sebagai kado Ramadan dan Idul Fitri 1444 H bagi masyarakat Ambalau, Manipa dan Negeri Luhu. Dirinya berharap kehadiran listrik membuat masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa dengan lancar.
“Dengan diresmikannya listrik 24 jam hari ini sebagai kado menyambut bulan suci Ramadan. Mudah-mudahan dengan listrik menyala 24 jam ini masyarakat juga bisa menjalankan ibadah puasa dengan lancar,” ucap Tuhuloula.
Tuhuloula menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak ikut mendukung PLN dalam menghadirkan listrik 24 jam di tiga wilayah tersebut. Sebelumnya dari 112 sistem kelistrikan di Maluku dan Maluku Utara, Pulau Ambalau, Manipa dan Desa Luhu termasuk daerah yang listriknya hanya beroperasi 12 jam.
“Namun kini sudah 24 jam penuh, berkat upaya dan kerja keras Pemerintah, termasuk dari Deputi I Kepala Staf Kepresidenan, Pak Febby Tetelepta juga yang terus mendorong PLN untuk mengoperasikan listrik dari 12 jam ke 24,” pungkasnya.
Editor : Yudis/*