BICARAINDONESIA-Asahan : Sebanyak 17 orang Pekerja Migran Indonesia tanpa dokumen resmi (Ilegal) yang melakukan perjalanan dari Negara Malaysia, kembali ditangkap personel Pangkalan TNI Angkatan Laut Tanjungbalai Asahan Lantamal I Koarmada I di Perairan Kualuh Sungai Baru Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara. Rabu (19/1/2022)
Komandan Lanal Tanjungbalai Asahan, Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory menjelaskan, satu Kapal jenis Kalok yang ditumpangi seorang nakhoda dan dua ABK serta 17 orang diduga PMI ilegal itu, telah diamankan di Pos Bagan Asahan setelah kedapatan berlayar dari Malaysia dan berusaha memasuki Tanjungbalai Asahan melalui jalur yang tidak resmi.
“Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Lanal Tanjungbalai Asahan yang tengah melaksanakan patroli di perairan Kualuh Sungai Baru mendapati kapal mencurigakan dan setelah dilakukan pemeriksaan awal ternyata memuat sejumlah orang tanpa dilengkapi dokumen yang seharusnya,” papar Robinson.
Setelah dilakukan pemeriksaan awal dan berkoordinasi dengan BP2MI, Imigrasi dan Kepolisian, terang dia, selanjutnya Nakhoda, ABK dan Penumpang diserahkan ke Polres Tanjungbalai Asahan untuk diproses lebih lanjut.
Sementara, menyikapi penangkapan tersebut, Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) Laksda TNI Arsyad Abdullah, melalui keterangannya mengatakan, Patroli TNI AL akan selalu hadir melaksanakan tugas patroli sebagai sesuatu yang dilaksanakan secara terus menerus terutama pada wilayah-wilayah yang disinyalir menjadi jalur keluar/masuk melalui laut tidak resmi (jalur tikus) baik itu berupa komoditi dari luar negeri, barang ilegal, bahkan narkoba serta penyelundupan pekerja migran ilegal yang terjadi di Wilayah Kerja Koarmada I.
Ia juga mengatakan, komitmen TNI AL sudah sangat jelas dan tegas, tidak ada kompromi dengan segala bentuk upaya yang mengancam kedaulatan termasuk tindak pidana dan pelanggaran di laut.
“Koarmada I melalui Pangkalan TNI AL jajarannya akan selalu mendukung kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono dengan tidak melakukan pembiaran serta mencegah kegiatan-kegiatan illegal seperti penyelundupan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Ilegal yang masih terjadi,” pungkasnya.
Editor : Teuku/*
No Comments