BICARAINDONESIA-Medan : Tak sebatas melakukan penindakan dan pemberantasan, Badan Narkotika Nasional (BNN) turut memiliki peran penting dalam upaya pencegahan peredaran barang haram yang keberadaannya sudah sangat meresahkan.
Terlebih bagi BNN Provinsi Sumatera Utara. Lembaga di bawah pimpinan Brigjen Atrial itu dihadapkan dengan PR berat, melakukan pemberantasan narkotika di Kota Medan yang kini menyandang predikat nomor satu sebagai kota pengguna narkoba tertinggi di seluruh wilayah Indonesia.
Untuk merealisasikan jargon ‘Perang Terhadap Narkoba’, tentunya BNNP Sumut tidak bisa bekerja sendiri. Dibutuhkan peran serta stake holder dan berbagai lapisan masyarakat, agar program yang dilaksanakan lebih efektif.
Salahsatu hal yang kini dilaksanakan BNNP Sumut adalah bersinergi dengan PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara (UIP Sumbagut). Sebagai Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), lewat program PLN Peduli, perusahaan plat merah ini turut berpartisipasi dalam menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR).
Menggandeng pihak LPK-LKP Mulki Vokasi Indonesia, BNNP Sumut bersama PLN Peduli, mewujudkannya lewat kegiatan keterampilan pelatihan barista dan kuliner bagi masyarakat rawan narkoba di wilayah Kelurahan Amplas dan Kelurahan Polonia yang dibuka secara resmi, Selasa (21/6/2021).
Kegiatan yang dilaksanakan mulai 22 hingga 26 Juni 2021, secara resmi dibuka
Koordinator Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNP Sumut, Soritua Sihombing, MPd.
Tampak pula hadir perwakilan PLN UIP Sumbagut, Revan Adhan dan Pembina Yayasan Mulki Vokasi Indonesia (MVI), Luthfi Hutasuhut. Kegiatan ini juga dihadiri peserta sebanyak 25 orang.
“Para peserta nantinya akan memperoleh pendidikan dan pelatihan barista dan kuliner selama total 5 hari dan bersertifikat, kepada yang terbaik akan diberikan pendampingan hingga pemberian tempat berjualan secara profesional, total nilai pembinaan PLN Peduli adalah Rp98,250,000,” jelas Soritua.
Lebih jauh dijelaskannya, tempat pelatihan barista dan kuliner digelar di dua lokasi terpisah. Untuk pelatihan barista dilaksanakan di Kede Rakyat (Kedera) Coffee & Beverages, Jalan Rakyat No. 123 Medan. Sedangkan pelatihan kuliner dilaksanakan di Jalan Tuamang Medan, tidak jauh dari tempat pelatihan barista.
“Adapun materi yang diberikan berkaitan dengan informasi tentang bahaya dan akibat konsumsi narkoba, profesi barista dan juru masak serta digital marketing,” terangnya lagi.
Soritua juga berharap, kegiatan positif ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan swasta, untuk turut berbuat dalam pencegahan peredaran narkoba.
“Artinya tidak hanya perusahaan BUMN yang memiliki kegiatan CSR, perusahaan swasta yang mengedepankan pendekatan bisnis diharap juga memberikan kontribusi terhadap pembangunan yang berkelanjutan dengan memberikan manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan bagi seluruh pemangku kepentingan,” pungkasnya.
Editor : Teuku/rilis
No Comments