BICARAINDONESIA-Jakarta : Korban badai musim dingin yang melanda Amerika Serikat (AS) sejak pekan lalu bertambah menjadi 49 orang. Para korban itu tersebar di sembilan negara bagian.
Kantor Berita AFP melansir, badai salju yang melanda sejumlah bagian timur laut AS mengakibatkan listrik padam, puluhan orang tewas, dan mengganggu perjalanan Natal masyarakat.
Otoritas New York mengatakan, Kota Buffalo menjadi kota yang paling parah terkena dampak cuaca ekstrem itu. Beberapa masyarakat Kota Buffalo tewas saat berada di dalam kendaraan yang tertimbun salju.
Selain itu, cuaca buruk juga menyebabkan 15 ribu penerbangan terhenti selama beberapa hari terakhir. Situs Flightawarecom juga melansir, empat ribu penerbangan tersendat pada Senin (26/12/2022).
Badai musim dingin di wilayahnya, kata Hochul, menyebabkan salju setebal hingga satu meter menimbun beberapa kawasan di barat New York.
“Ini merupakan badai salju (terparah) abad ini,” kata Gubernur New York Kathy Hochul.
“Terlalu cepat untuk mengatakan bahwa ini sudah selesai,” imbuhnya.
Sementara itu, Pejabat Erie County Mark Poloncarz mengatakan bahwa kematian akibat badai musim dingin di daerahnya telah mencapai 27 orang.
Poloncarz berujar, korban meninggal saat ini kemungkinan melewati jumlah korban di Buffalo pada kondisi yang sama, tahun 1977 lalu. Saat itu, hampir 30 orang meninggal dunia akibat badai musim dingin.
Editor: Rizki Audina/*