BICARAINDONESIA-DELISERDANG : Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meresmikan Kampus IV Universitas Islam Negeri (UIN) Sumut dan peletakan batu pertama Masjid Al Musannif, di Jalan Lapangan Golf Nomor 120, Kampung Tengah, Pancur Batu, Deliserdang, Kamis (25/2).
Peresmian Kampus UIN Sumut ditandai dengan pengguntingan pita oleh Gubernur Edy Rahmayadi bersama Wakil Gubernur (Wagub) Musa Rajekshah, Sekjen Kementerian Agama RI Nizar Ali, dan Rektor UIN Sumut Syahrin Harahap. Turut hadir Ketua MUI Sumut Maratua Simanjuntak, Walikota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, Perwakilan Forkopimda serta organisasi masyarakat lainnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur menyampaikan, ke depan Sumut diharapkan dapat menjadi provinsi tujuan destinasi pendidikan untuk Indonesia dan dunia internasional. Hal ini ditandai dengan berdirinya kampus-kampus bertaraf internasional di Sumut.
“Hari ini kita akan meresmikan Kampus IV Universitas Islam Negeri (UIN) Sumut yang cukup megah ini. Ke depan bertempat di daerah Kualanamu akan juga dibangun Universitas Islam International. Tentunya kita akan menjadi daerah destinasi pendidikan,” ucap Edy Rahmayadi, dalam sambutannya.
Terkait berbagai isu tentang kerukunan berbangsa dan bernegara di Sumut, serta tumbuhnya faham radikalisme di kampus, Edy memastikan bahwa di Sumut tidak akan terjadi dugaan seperti itu, masyarakat Sumut sangat mencintai negaranya dan ini telah diajarkan oleh ulama-ulama terdahulu.
“Saya sudah 32 tahun sebagai TNI mengawal dalam kerukunan, dalam berbangsa. Di Sumut ini percayalah bahwa masyarakatnya tidak akan mengganggu negaranya. Ulama kita dulu telah mengajarkan akan hal itu, untuk mencintai negaranya. Islam bertumpu pada Alquran dan Hadis dan saya percaya itu, UIN Sumut sangat mencintai negaranya,” katanya.
Mengenai pembangunan Masjid Al Musannif, Edy Rahmayadi mengucapkan terima kasih pada tokoh masyarakat Anif Shah, yang telah banyak berbuat untuk pembangunan di Sumut. Serta berharap pada dermawan lainnya untuk bergabung membantu pembangunan masjid ini.
“Terima kasih buat Dadak H Anif Shah yang sudah berbuat begitu banyak untuk Sumut. Kita doakan beliau tetap sehat dan dimurahkan rezekinya untuk selalu berbuat yang terbaik. Bagi yang ingin dapat pahala juga dapat bergabung dengan Pak Anif,” katanya.
Sementara mengenai permintaan rute transportasi umum menuju Kampus IV UIN tersebut, Edy Rahmayadi mengatakan, Pemprov Sumut akan segera memproses armada angkutan umum yang akan masuk ke areal tersebut.
“Kalau urusan ini transportasi umum ini adalah tugas Pak Ijeck (Wagub Musa Rajekshah), nanti beliau yang akan menyelesaikannya,” katanya.
Sekjen Kementerian Agama RI Nizar Ali memakili Menteri Agama yang berhalangan hadir dalam kata sambutnya meminta unsur terkait untuk dapat membentengi bentuk tindakan radikalisme dan ekstrimisme yang terbentuk di kampus.
“Kita harus mampu membentuk Islam yang ‘rahmatan lil alamin’, yang mampu menebarkan kedamaian, yang meneguhkan cinta kebangsaan dan kerja sama yang baik,” katanya.
Rektor UIN Sumut Syahrin Harahap mengatakan, Kampus IV UIN Sumut ini akan beroperasi empat fakultas di dalamnya yakni, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Ekonomi Bisnis, Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu Sosial. “Keseluruhan basic ilmu ini akan berbasiskan ilmu Islam yang tunduk pada Allah SWT, yang kami satukan dalam Islamic Sains,” katanya.
Ke depan, dijelaskan Syahrin, UIN Sumut akan terus membantu Pemprov Sumut dalam mewujudkan masyarakat bermartabat dalam bentuk dukungan bantuan sain dan teknologi.
Masjid Al-Musannif
Usai peresmian Kampus UIN Sumut, juga dilakukan peresmian pembangunan Masjid Al Musannif, yang ditandai penandatanganan prasasti dan peletakan batu pertama oleh Gubernur Edy Rahmayadi bersama Wagub Musa Rajekshah, Sekjen Kementerian Agama RI Nizar Ali, dan Rektor UIN Sumut Syahrin Harahap.
Masjid ini merupakan wakaf dari Anif Shah, yang merupakan orang tua dari Wagub Musa Rajekshah, untuk mahasiswa dan masyarakat sekitar kampus. Mewakili orang tuanya yang berhalangan hadir, Musa Rajekshah mengatakan, bahwa pembangunan masjid ini merupakan salah satu niat orang tuanya yang ingin mewakafkan pembangunan sebanyak 99 masjid.
“Tidak ada maksud ria dalam amal ini. Namun sudah niat orang tua saya yang akan membangun 99 masjid.
Di sini akan dibangun masjid dengan kapsitas 1.000 jamaah, dan diharapkan dapat digunakan mahasiswa dan masyarakat sekitar,” katanya.
Penulis/Editor : Amri
No Comments