x

Bisa Disaksikan di Indonesia, Ini Lokasi dan Waktu Gerhana Bulan Total

2 minutes reading
Wednesday, 26 May 2021 07:39 0 188 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Jakarta : Sebagian masyarakat Indonesia dapat menyaksikan Gerhana Bulan Total atau Super Blood Moon yang terjadi pada 26 Mei 2021. Hal ini sesuai dengan pernyataan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan)

“Warga Tanah Air dapat menyaksikan fenomena sangat langka yang hanya terjadi tiap 195 tahun sekali ini,” terang Lapan.

Lalu, kapan dan area mana saja yang dapat menyaksikan fenomena Super Blood Moon ini?

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Lapan, Rabu (26/5/2021), fase awal penumbra dapat diamati mulai pukul 15.46 WIB di Papua dan Kepulauan Aru.

Sebagian Gerhana Bulan Total bisa diamati mulai pukul 16.44.37 WIB dari Papua, Papua Barat, Maluku (kecuali Kepulauan Aru), Maluku Utara, Sulawesi Utara, sebagian Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan NTT.

Untuk fase awal Gerhana Bulan Total dapat diamati pukul 18.09.29 WIB di seluruh Indonesia kecuali Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Sebagian Riau.

Sedangkan, puncak Gerhana Bulan Total dapat diamati pukul 18.18.43 WIB, 19.18.43 WITA, atau 20.18.43 WIT di seluruh Indonesia kecuali di Aceh, Pulau Nias, sebagian Sumatera Utara.

Sementara untuk fase akhir total, akhir sebagian, dan akhir penumbra dapat diamati masing-masing pukul 18.27.57 WIB, 19.52.49 WIB, dan pukul 20.51.16 WIB di seluruh Indonesia.

Gerhana Bulan Total sendiri bakal terjadi cukup singkat, yakni sekitar 14 menit 30 detik.

Tidak hanya melihat secara langsung, penampakan Gerhana Bulan Total atau Super Blood Moon ini juga dapat dilihat secara live streaming YouTube dibeberapa kanal, yakni Lapan RI, Balai Lapan Biak, Lapan Kupang, SBPJP Lapan (Pare-pare), Lapan Pasuruan, Lapan Garut, Lapan Sumedang, Pusat Sains Antariksa Lapan, BPAA Pontianak, dan Lapan Agam.

Pengamatan ini rencananya akan dilakukan pada 26 Mei 2021 pukul 15.45 – 20.00 WIB. Dan Kepala Lapan, Thomas Djamaluddin, dan Kepala Pusat Sains Antariksa Lapan, Clara Yatini, serta para peneliti Lapan dari berbagai lokasi, balai dan stasiun lapan di Indonesia akan menjadi pembicara.

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x