BICARAINDONESIA-Jakarta : Setelah gempa mengguncang Pasaman Barat, pada Jumat (25/2/2022) lalu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat temuan sesar baru di kawasan Gunung Talamau, Pasaman Barat, Sumatera Barat. Masyarakat pun diminta untuk waspada.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan sesar baru tersebut perlu diwaspadai sebab berpotensi menimbulkan gempa dengan intensitas kuat di masa mendatang.
“Selama ini dianggap sebagai zona yang relatif aman, karena memang belum pernah terjadi gempa kuat. Namun kemarin, pusat gempa justru berada di situ. Ini perlu diwaspadai dan ke depan harus dimitigasi,” ujar Dwikorita dalam keterangan resminya, Rabu (2/3/2022).
Intensitas akibat sesar baru ini disebut Dwikorita dapat mencapai skala VII hingga VIII MMI. Pada skala tersebut, gempa dapat merobohkan struktur bangunan atau rumah dengan tingkat kerusakan sedang hingga berat.
Kemudian, Dwikorita juga mengingatkan perlunya kewaspadaan masyarakat yang tinggal di tepi sungai di sekitar Gunung Talamau. Sebab, kawasan tersebut berpotensi banjir dan banjir bandang terutama di wilayah tepi sungai dengan radius 200 meter.
“Adanya material longsoran dari hulu sungai di sepanjang daerah aliran sungai Gunung Talamau, yang dapat hanyut ke hilir. Material tersebut dapat terbawa aliran sungai yang debitnya bisa meningkat saat terjadi hujan deras atau hujan berdurasi lama,” tulis keterangan BMKG.
Ia pun mengimbau warga sekitar mewaspadai hujan deras di wilayah hulu sungai di sekitar Gunung Talamau. Dia berujar, material dari puncak yang terbawa banjir maupun banjir bandang akibat hujan dapat menerjang permukiman warga sewaktu-waktu.
“Kalau arah hulu terlihat mendung gelap, tidak terlihat puncak gunungnya, maka segera akan terjadi hujan, sehingga masyarakat diimbau agar tidak berada di tepi sungai,” ungkapnya.
No Comments