BICARAINDONESIA-Tapteng : Sial nian nasib keempat pelaku curanmor berinisial HSL, AH, JPS dan LDS, setelah melakukan pembobolan di kantin sekolah, belum sempat menikmati hasil curiannya ke empat pelaku malah ditangkap pemilik sepedamotor dan warga.
Para pelaku beraksi di Lingkungan IV, Kelurahan Lopian, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah, tepatnya di dalam kantin sekolah SMPN 3 Badiri, sekaligus rumah tempat tinggal korban R.
Tersangka HSL (23) warga Kelurahan Sori Nauli, Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapteng, AH (17) warga Linkungan I Kelurahan Pinangbaru, Kecamatan Pinangsori, JPS (17) warga Linkungan II Kelurahan Pinangbaru, Kecamatan Pinangsori, dan LDS (16) warga Pandurungan Julu, Kelurahan Pinangbaru, Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapteng.
Aksi maling amatiran ini diawali pada Rabu (28/4/2021) sekira pukul 21.00 Wib, ke empat pelaku bertemu di jembatan Kelurahan Sori Nauli dan berencana melakukan aksi pencurian di kantin sekolah, yang tak lain sekolah tempat pelaku JPS sendiri.
Niat busuk tersebut diperkuat dengan tugas yang sudah dibagi, tersangka JPS akan menyiapkan sebuah obeng, HSL menyiapkan gunting dan pelaku LDS menyiapkan tas ransel, serta sepatak akan melakukan aksinya pada Kamis (29/4/2021) dan kumpul pukul 07.00 Wib di Indomaret Pinangsori.
Sesuai hari yang disepakati, keempat pelaku menaiki angkot menuju Pandan, turun di Simpang Jago-jago, Desa Lopian dan berjalan kaki menuju SMPN 3 Badiri. Sampainya di sekolah ke empat pelaku berpura-pura duduk di kantin sampai menunggu anak sekolah pulang.
Tiba pukul 10.15 Wib anak sekolah pulang, keempat pelaku juga seolah ikut pulang. Sekira jarak 100 meter ke empat pelaku menunggu sampai anak sekolah pulang semua.
Setelah kondisi sekolah mulai sepi, niat untuk segera melakukan aksinya semakin ‘membara’, dan keempat pelaku kembali ke sekolah langsung beraksi. Pelaku LDS dan AH bertugas sebagai eksekutor, sedangkan HSL dan JPS bertugas mengawasi situasi.
Setelah berhasil merusak pintu kantin, para pelaku tak menunggu lama, sepedamotor Yamaha Mio Soul warna putih dan 3 pasang sepatu milik korban pun digasak mereka.
Ke Bengkel
Sepedamotor yang telah berhasil ‘dipetik’ lalu dibawa dengan cara di dorong ke bengkel yang berada di Dusun I, Desa Aek Horsik, agar dapat dihidupkan.
Sialnya, Korban R yang melihat sepedamotornya di bengkel langsung bertanya kepada montir bengkel, “Bang siapa yang membawa sepedamotor ini,” tanya korban R.
Montir bengkel langsung menunjuk ke empat pelaku yang berada di seberang jalan lintas. Korban R yang tak terima motornya diambil, langsung mengejar ke empat pelaku dibantu warga sekitar.
“Saat dikejar JPS, AH dan HSL berhasil ditangkap korban dan warga, sedangkan LDS berhasil kabur,” kata Kapolres Tapteng AKBP Nicolas Dedy melalui Kasubbag Humas Polres Tapteng, AKP H. Gurning, Kamis (6/5/2021).
Setelah mendapatkan laporan via telephone, personil Polsek Pinangsori, langsung meluncur ke TKP penangkapan para pelaku. Tak berselang lama, LDS pun berhasil ditangkap disekitaran rumahnya, setelah mendapatkan keterangan dari ketiga pelaku.
Dalam penangkapan tersebut, turut disita barang bukti berupa 1 unit Sepedamotor Yamaha Mio Soul warna putih-hitam tanpa nopol, dengan nomor rangka, MH314D003AK652650 dan nomor mesin : 14D652392, sepasang sepatu merk Adidas warna biru, Sepasang sepatu merk Adidas warna abu-abu, sepasang sepatu merk Vans warna merah. Lalu, 1 obeng bergagang plastik warna putih-merah, 1 tas ransel warna coklat dan gunting.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, ke empat pelaku curanmor tersebut akhirnya digelandang ke Mapolres Tapanuli Tengah.
Penulis : Benny
Editor : Amri Abdi
No Comments