x

Boeing akan PHK 17.000 Karyawan Buntut dari Aksi Mogok Kerja 

2 minutes reading
Monday, 14 Oct 2024 00:44 0 95 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Jakarta : Sebanyak 17.000 karyawan atau setara 10% tenaga kerja global Boeing akan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Hal ini dikarenakan kondisi perusahaan produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS) itu terus merugi akibat aksi mogok kerja yang telah berlangsung lebih dari satu bulan.

CEO Boeing Kelly Ortberg mengatakan, pengurangan karyawan yang signifikan diperlukan untuk menyesuaikan postur keuangan perusahaan, setelah aksi mogok oleh 33.000 pekerja di Pantai Barat AS menghentikan produksi jet 737 MAX, 767 dan 777.

“Kami berencana untuk mengurangi jumlah total tenaga kerja kami sekitar 10%. Pengurangan ini akan mencakup para eksekutif, manajer dan karyawan,” ujar Ortberg dalam pesan kepada karyawan dikutip dari Reuters, Senin (14/10/2024).

Aksi mogok kerja itu berdampak pada penundaan pengiriman pertama jet 777X Boeing selama setahun dan mencatat kerugian US$ 5 miliar pada kuartal III-2024.

Perubahan besar-besaran ini merupakan langkah besar yang dilakukan Ortberg yang baru menjabat pada Agustus 2024. Dia berjanji untuk mengatur ulang hubungan dengan serikat pekerja dan para karyawannya.

Boeing yang dijadwalkan merilis kinerja kuartal III-2024 pada 23 Oktober 2024 memperkirakan pendapatan sebesar US$ 17,8 miliar, kerugian per saham US$ 9,97, dan arus kas operasional negatif yang lebih baik dari perkiraan US$ 1,3 miliar.

Terkait PHK itu, Manajer Ekuitas di Great Hill Capital, Thomas Hayes mengatakan bahwa PHK dapat memberi tekanan pada karyawan untuk mengakhiri mogok kerja.

“Saya memperkirakan pemogokan akan selesai dalam waktu seminggu karena para pekerja ini tidak ingin menjadi bagian dari gelombang PHK berikutnya yang melibatkan 17.000 orang,” kata Hayes.

LAINNYA
x