x

Boeing PHK 2.500 Karyawan

2 minutes reading
Wednesday, 20 Nov 2024 00:12 0 55 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Jakarta : Boeing akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 2.500 karyawannya di negara bagian Washington, Oregon, Carolina Selatan dan Missouri, Amerika Serikat (AS). PHK kali ini merupakan bagian dari rencana Boeing untuk memangkas 17 ribu pekerja atau 10 persen dari total tenaga kerja globalnya.

Dihimpun dari Reuters, Rabu (20/11/2024), PHK ini akan menyasar 2.200 pekerja di Washington, 220 pekerja di Carolina Selatan, serta sisanya di Oregon dan Missouri.

Karyawan yang terdampak PHK tersebut disebut akan tetap menerima gaji hingga 17 Januari, untuk mematuhi persyaratan federal untuk memberi tahu karyawan setidaknya 60 hari sebelum mereka berhenti bekerja.

Boeing sebelumnya mengatakan bahwa keputusan memangkas 17 ribu pekerja itu dilakukan lantaran kondisi keuangan yang buruk. Hal itu tak lepas dari aksi mogok pekerja yang berujung pada berhentinya produksi pesawat Boeing 737 Max, 767, dan 777.

“Kami mengatur ulang tingkatan tenaga kerja kami untuk menyesuaikan pada kenyataan keuangan dan agar lebih fokus pada sejumlah prioritas,” ujar CEO Boeing Kelly Ortberg, Jumat (11/10/2024).

“Dalam beberapa bulan ke depan, kami berencana mengurangi jumlah pekerja kami sekitar 10 persen,” sambung dia.

Perusahaan, dipastikan Ortberg, menunda peluncuran 777X ke 2026. Penundaan itu terjadi lantaran persoalan sertifikasi, hingga karena uji terbang terhenti dan pekerjaan terhenti. Tidak  hanya itu, perusahaan juga akan menghentikan program kapal barang 767 pada 2027.

Memang selama  beberapa tahun terakhir perusahaan mengalami masalah finansial dan hubungan dengan para karyawannya. Per kuartal II 2024, perusahaan menelan kerugian US$5 miliar atau sekitar Rp77,8 triliun.

LAINNYA
x